Sumbawa, PSnews – Warga Kecamatan Batulanteh kembali menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (10/09/2015). Mereka menuntut perbaikan jalan di sejumlah ruas yang menghubungkan setiap desa se Kecamatan Batulanteh. Massa aksi tumpah ruah di ruas jalan utama dalam kota Sumbawa Besar menuju kantor Bupati Sumbawa.
Di Kantor Bupati, juru bicara pendemo – Hasrun Altebas, menyampaikan, bahwa Kecamatan Batulanteh adalah kecamatan tertua di Kabupaten Sumbawa. Juga dari Batulanteh tercatat sejumlah nama terkenal yang berkontribusi bagi daerah, negara dan dunia Internasional. Misalnya Baham dari Baturotok, Syeikh Muhammad Zainuddin bin Badui as Sambawi dari Tepal yang menjadi Imam Masjidil Haram Mekkah, serta Birgjen Muhammad Zabur yang menjadi komandan pasukan Cakrabirawa dan pengawal Presiden Soekarno di era orde lama. Namun pemerintah tetap saja tidak pernah memperhatikan Batulanteh dengan kondisinya yang seperti itu-itu saja.
“Kondisi jalan yang tidak pernah mengalami perubahan sedikitpun. Walaupun dikerjakan, tapi tidak maksimal. Belum lagi persoalan lain seperti pendidikan, kesehatan, telekomunikasi dan penerangan,” teriaknya.
Ia menegaskan, Batulanteh memiliki andil besar dalam memajukan daerah, seperti income dari hasil alam, pajak, hasil kopi, kemiri, kunyit dan bahkan sumber air bersih yang diguanakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Begitu juga dengan sumber daya manusia Batulanteh yang tidak ketinggalan membawa nama baik Sumbawa melalui event-event nasional.
“Rakyat Batulanteh ingin menikmati segarnya angin jalan hotmix, terangnya cahaya listrik, adanya sinyal HP dan lain-lain . Karena dengan itu semua rakyat baru merdeka dan bebas dari belenggu penjajahan oleh tirani-tirani penguasa yang tidak bertanggungjawab,” paparnya.
Karena itu, warga Batulanteh menuntut Pemda supaya membangun infratrastruktur jalan jenis hotmix sepanjang 20 km per tahun di ruas jalan Batulanteh, tingkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, telekomunikasi, listrik, dan air bersih. Bila poin 1 hingga 3 tidak diindahkan, mereka mengancam akan memboikot pajak, PDAM dan penebangan liar. (PSb)