Sumbawa,PSnews – Meski Desember masih 6 bulan lagi, namun para pasangan calon kepala daerah sudah gencar mensosialisasikan dirinya kepada khalayak. Sehingga di hampir setiap sudut kota Sumbawa hingga ke pelosok Kecamatan tidak luput dari baliho atau spanduk pasangan calon kepala daerah.
Hanya saja, keberadaan baliho tersebut terkesan merusak keindahan tata kota Sumbawa Besar. Karena penempatannya yang menggunakan ruang publik. Seperti yang terpasang di depan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, di atas jembatan kerangka baja yang menghubungkan Kelurahan Lempeh dengan Brang Biji dan Bugis.
Belum lagi baliho pohon yang juga terpasang di setiap pohon di ruas jalan Garuda, jalan Kartini, jalan Hasanuddin, jalan Diponegoro dan jalan utama di dalam Kota Sumbawa Besar. Demikian pula di simpang kuda Kelurahan Pekat.
Menyikapi persoalan ini, sebagai penyelenggara Pemilukada yang fungsinya di pengawasan, Panwaslu Kabupaten Sumbawa mengaku belum bisa melakukan penertiban karena belum menjadi domain pengawasan.
“Baru akan menjadi domain Panwaslu tatkala pasangan calon sudah mendaftarkan dan ditetapkan oleh KPU sebagai peserta pemilukada,” terang Ketua Panwaslu Kabupaten Sumbawa, Mahyuddin Soud, ditemui Senin (13/07/2015).
Yud mengatakan, saat ini masih menjadi domain pemerintah daerah untuk menertibkan sejumlah baliho pasangan calon yang memang merusak keindahan kota. Karena secara estetika menggunakan ruang public.
Ia menambahkan, meski sudah memasangan baliho di hampir semua sudut ruang public, namun status para pasangan calon kepala daerah masih sebagai warga biasa. Kecuali mereka sudah terdaftar di KPUD Sumbawa sebagai peserta pemilukada. (PSb)
