DPRD Sumbawa Dorong Kemenpora Bantu Pembangunan Sport Center di Samota

Jakarta, pulausumbawanews.net – Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq SH mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk membantu Kabupaten Sumbawa dalam membangun Sport Center di Kawasan Samota dalam rangka persiapan jadi tuan rumah PON NTB-NTT tahun 2028 mendatang.

Harapan ini disampaikan Rafiq saat melakukan konsultasi ke Kemenpora RI di Jakarta bersama Wakil Ketua DPRD Nanang Nasiruddin SAP..M.M.Inov serta Sekretaris DPRD Ir A Yani dan staf Ahli DPRD pada Selasa (7/5/2024) terkait upaya pengembangan dan pembangunan sport center di kawasan Samota.

Rombongan diterima di Lantai III Gedung PPITKON Kemenpora RI oleh Pejabat Ahli Madya Divisi Perencanaan dan Standarisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Bastaman, Asisten Deputi Bidang sarana dan Prasarana Anung, Asdev Ketua Bidang PPLP Usman Hari Mustafa bersama jajaran.

Ketua DPRD mengucapkan terima kasih sudah diterima dengan baik dan ramah meski kementerian sedang sibuk mempersiapkan PON. Dikatakannya DPRD Kabupaten Sumbawa datang sebagai wujud menjaga sinergi kemitraan yang baik antara DPRD dan Eksekutif. “Tentu langkah- langkah yang telah dilakukan Pemerintah Daerah kami dorong agar berhasil. Buktinya hari ini Kami meminta kepada Kementerian agar dapat membantu meloloskan permohon Pembangunan Gedung Olahraga Type B di kawasan Samota,” ujar Rafiq yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Sumnbawa.

Berkaitan dengan hal itu, Pemda Sumbawa telah mengajukan kepada Menteri Pemuda dan Olah Raga, pihaknnya ingin mengetahui progres dan langkah yang dilakukan demi suksesnya harapan tersebut.

Di hadapan jajaran Kemenpora, Rafiq mengungkapkan, bahwa Kabupaten Sumbawa sudah punya lahan yang luasnya sekitar 70 hektar di kawasan Samota, di dalamnya sekaligus digunakan untuk sirkuit Motor Cross Grand Prix (MXGP). Lahan tersebut memiliki view yang bagus seperti keindahan laut dan pegunungan bisa sebagai destinasi pariwisata. Bahkan Pemda Sumbawa sendiri telah membuat master plant Kawasan Samota. “Kami berharap kementerian dapat mendukung langkah yang dilakukan DPRD Kabupaten Sumbawa. Sehingga kedepan Sumbawa dapat menjadi salah satu destinasi Sport Tourism yang dapat diandalkan. Kami tidak bisa apa – apa jika tidak ada support dari Kemenpora. Mudah mudahan kedatangan kami hari ini bisa membawa hasil yang baik yang akan kami sampaikan kepada masyarakat Sumbawa,” pungkasnya.

Atas hal itu pejabat Ahli Madya Asdep Perencanaan dan standarisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Bastaman mengaku telah menerima surat permohonan soal revitalisasi GOR Mampis Rungan dalam rangka Persiapan PON sebagai venue (lokasi) pertandingan Cabor Bela Diri. “Benar pak, surat bapak sudah kami terima dan ditujukan langsung ke Menteri. Proposalnya sudah sampai kepada kami dalam bentuk elektronik, namun disposisi Bapak Menteri belum turun,” terangnya.

Ia menjelaskan, pada dasarnya pembangunan infrastruktur ada di ranah Kementerian PUPR, sedangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga berada pada peran memberikan Rekomendasi. “Ada Perpres nomor 120 Tahun 2002 tentang pembangunan fisik Pembangunan Nasional bahwa semua yang sifatnya fisik prasarana olahraga semua diserahkan ke PUPR,” paparnya.

Sekarang ini, sambung Bastaman, Kemenpora tidak lagi membangun dalam bentuk prasarana fisik, seperti halnya persiapan PON di Aceh maupun Medan semua pembangunannya diserahkan ke PUPR, sementara Kemenpora hanya memberikan rekomendasi. “Kalau suratnya masuk ke kami, maka kami rekomendasi ke PUPR. Nanti di sini pun tim akan mengevaluasi rekomendasinya, apakah benar harus diteruskan ke PUPR atau tidak,” imbuh Bastaman.

Diantara proposal yang masuk ada yang berhasil direkomendasikan dan ada pula yang tidak dibantu tergantung kelayakannya. “Nanti kita coba tanyakan ke sana dengan menjemput bola bagaimana perkembangan penanganan di PUPR, karena kadang tanpa rekomendasi dari kamipun seperti di Jawa Barat bisa langsung dieksekusi tanpa kami. “Untuk penentuan pembangunan pada dasarnya memang dari Kami. Tapi ada juga yang oleh Gubernur ataupun Bupati langsung ke Pak Menteri. Kemudian langsung pak Menteri perintahkan staf untuk buatkan rekomendasi ke PUPR , hal ini tergantung eventnya,” tandas Bastaman.

Di PUPR juga didiskusikan karena banyaknya rekomendasi kadang kadang PUPR tidak bisa penuhi semuanya. Karena PUPR juga harus melalui penugasan. Sebagai contoh Samota sudah ada master plan-nya, event internasional. Jadi kalau ada event yang levelnya internasional, biasanya direspon oleh PUPR. “Sementara kami sifatnya olah raga unggulan yang masuk olympiade. Kalau Motor Cross biasanya dekat dengan Pariwisata. Tapi PUPRpun tetap merespon terhadap event internasional. Mudah mudahan Proposal Bapak memuat juga potensi tadi sehingga PUPR berniat membangunnya,” bebernya..

Dia juga menyarakan agar berkunjung ke Komisi X DPR RI sebagai mitra kementerian Pemuda dan Olahraga dan juga kementerian PUPR sehingga dapat dijadikan prioritas. “Alhamdulillah Proposal yang dibawa Ketua DPRD sangat lengkap dalam bentuk RAB, Visual dan Master Plan-nya, sehingga menjadi bahan penting bagi kami untuk direspon, dan akan kami tindak lanjuti lebih cepat. Terima kasih bapak sudah datang mengingatkan,” pungkasnya.

Ketua DPRD dalam kesempatan itu menutup pertemuan bahwa Pembangunan Sport Center Samota bukan hanya untuk PON 2028, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas infrastruktur olahraga di Kabupaten Sumbawa dan mendorong kemajuan pariwisata daerah. “Kami juga berencana esok Rabu (8/9/2024) akan ke Kementrian PUPR karena dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, diharapkan cita-cita ini dapat terwujud,” ucap Rafiq. (PSruf)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment