Mataram, pulausumbawanews.net – Direktur Intelkam Polda NTB, Kombes Pol Hendro Kusmayadi mengatakan, pada pemilu 2024 potensi yang perlu difokuskan untuk diantisifasi adalah beredarnya berita hoax. “Bahwa pada saat ketika tidak dalam masa pemilu, berita hoax yang menyebar kurang lebih sekitar 25 saja selama satu bulan, namun ketika mendekati kampanye atau pemungutan suara suara, berita hoax ini meningkat tajam, “ ucapnya di sela sela acara deklarasi pemilu damai capres cawapres tahun 2024 dalam rangka mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah NTB, Rabu (15/11/2023) siang.
Menurut Pejabat Utama Polda NTB itu pihaknya akan belajar dari pengalaman tahun 2019, karena begitu mendekati pemungutan suara, berita hoax terus coba disebarkan oleh sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab. “Jadi hal inilah yang perlu kita antisipasi terutama yang berkaitan dengan politisasi SARA, agama maupun provokasi, karena karakterisasi masyarakat di NTB mudah percaya terhadap berita berita hoax tersebut,” ungkapnya.
Menurut Hendro diperlukan edukasi dan antisipasi yang diberikan kepada masyarakat terhadap hal tersebut
Sementara tekait situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda NTB hingga saat ini masing masing Parpol sudah menyiapkan kegiatan untuk berupaya menjaring suara terbanyak. ”Situasi di lapangan masih aman, tidak ada gesekan dan itu diharapkan hingga nanti pada tahap pemungutan suara tidak ada gejolak, baik di tingkat elit maupun gresroot,” jelas Hendro.
Dalam deklarasi pemilu damai yang digelar Polda NTB hari ini dihadiri dan ditanda tangani Fakta Integritas oleh sejumlah Partai Politik dan tim pemenangan capres cawapres di Provinsi NTB. “Kita Ingin pemilu 2024 ini berjalan aman dan lancar serta tidak adalagi penyebaran berita bohong atau hoax. Oleh sebab itu salah satu point yang disepakati dalam deklarasi hari ini adalah terkait dengan politisasi SARA dan hoax,” pungkasnya. (PSp)
