Sumbawa, pulausumbawanews.net – Pasca melantik Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sumbawa masa bhakti 2023 – 2027, Ketua KONI NTB, H Mori Hanafi,SE.M.Com dalam sambutannya menyatakan selamat dan terus memacu semangat dalam meningkatkan prestasi atlet-atlet di semua cabor.
Mori Hanafi berharap, pengurus KONI Sumbawa yang telah dilantik dapat mempersiapan diri dalam menghadapi event besar, salah satunya PON 2028. “Selamat kepada pengurus baru. KONI Kabupaten Sumbawa luar biasa. Ini langkah kita dalam menghadapi tantangan kedepan,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada KONI Sumbawa untuk mengaktifkan kembali Koordinator Wilayah (Korwil) di tingkat Kecamatan dalam rangka mempersiapkan jenjang olahraga dari tingkat terbawah.
Terkait PON 2028, menurut rencana ada sekitar 30 cabor yang akan dipusatkan di NTB. “20 cabor akan diadakan di Pulau Lombok dan 10 Cabor digelar di Pulau Sumbawa,” ungkap Mori.
Jadi, lanjut Mori, setiap Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa setidaknya menyiapkan 2 (dua) venue Cabor untuk pertandingan. “Memang kami akui Kabupaten Sumbawa telah berpengalaman menggelar even nasional maupun internasional, tapi bedanya dengan PON itu adalah durasi waktunya cukup lama, yakni sekitar 15 hari. Paling tidak kita harus bisa menjamin kesiapan akomodasi untuk para atlet dan official nya di daerah,” terangnya.
Ia mengaku telah meninjau gedung olah raga (GOR) Mampis Rungan Sumbawa dan berkomitmen untuk mendukung proses rehab agar bisa menampung 3 ribu penonton. “Insya Allah kita akan support Gedung Mampis Rungan menjadi salah satu venue yang akan dipertandingkan pada PON 2028 mendatang. Kita akan sharing dengan Bupati Sumbawa dan KONI Sumbawa,” ujar Mori yang juga dihadiri Bupati Sumbawa Drs.H Mahmud Abdullah, Pimpinan DPRD Sumbawa, Anggota Forkopimda, Pimpinan OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, para pengurus Cabang Olahraga (Cabor) serta undangan lainnya.
Diwawancarai seusai acara pengukuhan dan pelantikan pengurus KONI Sumbawa, Mori Hanafi mengungkapkan, revitalisasi GOR Mampis Rungan, yang berlokasi di Brang Biji, Sumbawa Besar, diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp100 milyar.
Saat ini sudah dibentuk tim, dan surat tugasnya ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, untuk mendata semua lokasi yang akan dijadikan venue PON 2028 mendatang. “Kita sudah bentuk tim, dan saat ini saya lagi mendata gedung olahraga yang bisa dijadikan venue, baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, salah satunya di Kabupaten Sumbawa yakni GOR Mampis Rungan dan Stadion Pragas,” tandasnya.
Dijelaskan Mori, kebanyakan gedung olahraga di kabupaten/kota yang akan dijadikan venue PON, masih belum standar dan harus direvitalisasi. Termasuk GOR Mampis Rungan dan Pragas. “Nanti pembangunannya akan dilakukan secara bertahap selama beberapa tahun. Sampai tahun 2028 nanti semua pasti akan rampung dan bisa digunakan untuk PON,” jelasnya.
Sementara untuk pembiayaan, akan dilaksanakan secara bersama sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. “Untuk biaya revitalisasi nanti kita gotong royong baik Pemda Sumbawa, Pemprov NTB dan APBN,” kata Mori lagi.
GOR Mampis Rungan akan direhab, beberapa bagian akan dibangun dan ditata ulang. Bahkan panjang dan lebar gedung utama akan ditambah. “Tribun penonton akan kita bangun dengan bentuk leter O atau melingkar dengan daya tampung hingga 3000 penonton sehingga GOR ini akan bertaraf nasional bahkan Internasional,” ucap Mori Hanafi.
Selain GOR Mampis Rungan, Mori juga diajak oleh KONI Sumbawa berkunjung ke Stadion Pragas di Kelurahan Seketeng Sumbawa Besar. Setelah melihat langsung kondisi stadion, Mori memastikan lokasi tersebuylt layak dijadikan venue Cabor Panahan. “Untuk GOR Mampis Rungan, nanti akan ada 2 cabor yang akan dipertandingkan salah satunya beladiri dan satunya sedang dalam proses pengkajian. Sementara untuk Stadion Pragas, sudah dipastikan akan menjadi lokasi venue untuk cabor panahan. Kita sudah cek ya, lokasinya bagus dan luas. Stadion Pragas memiliki luas lahan sebanyak 3,8 hektare. Jadi sudah cocok nanti untuk venue panahan,” ujarnya bersemangat.
Saat ini, kondisi Stadion Pragas sangat tidak memadai. Kedepan akan direhab dan akan ada penambahan tribun. “Nanti kita rehab semua, bangun tribun untuk menambah yang sudah ada akan tetapi dibangun dengan layak dan sesuai standar venue untuk event tingkat nasional,” tutup Mori.
Dengan revitalisasi ini, kata Mori, tentunya bukan saja dihajatkan untuk PON saja, akan tetapi untuk jangka panjang sebagai lokasi olahraga masyarakata dan khususnya para atlet di Sumbawa. (PSa)