Sumbawa, pulausumbawanews.net – Bupati Sumbawa Drs.H Mahmud Abdullah menyambut hangat kedatangan Jemaah Haji yang tiba pada pukul 01.30 WITA di halaman Kantor Bupati Sumbawa. Jemaah haji asal Kabupaten Sumbawa berjumlah sebanyak 231 orang. Sedangkan 30 jemaah lainnya telah tiba lebih dulu di Kecamatan Alas, Buer dan Utan.
Hadir pula pada acara penyambutan antara lain, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa Dra. Saidatul Kamila Djibril, para Asisten, Kepala OPD dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa bersama jajaran.
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa mengucapkan selamat datang kepada para Jamaah haji, sehingga bisa berkumpul kembali bersama keluarga masing – masing dalam keadaan sehat wal’afiat. “Saya bersyukur malam ini, bisa menerima kedatangan semua jamaah haji asal Sumbawa yang juga sebagai duta haji asal sumbawa. Saya ucapkan selamat karena telah melaksanakan ibadah haji dengan baik pada tahun 2023 ini. Kami atas nama Pemerintah Daerah mengucapakan terima kasih dan bangga dengan jama’ah kabupaten Sumbawa, karena kami mendengar bahwa selama di Tanah Suci, para jamaah bisa saling bekerja sama sehingga bisa beribadah dengan lancar. Saya juga bersyukur, karena ketiga jamaah kita yang syahid saat menunaikan ibadah haji sudah melaksanakan rukun haji. Ini adalah ketentuan takdir Allah,” sebut Haji Mo sapaan akrab Bupati Sumbawa Drs.H Mahmud Abdullah.
Diakui tahun ini memang banyak jamaah haji yang sudah berusia lanjut atau lansia, sehingga butuh penanganan khusus. “Syukur Alhamdulillah ibadahnya berjalan lancar. Kami tetap memantau dari Sumbawa. Terimakasih kepada petugas hotel, petugas pendamping haji, Ketua rombongan dan semua pihak,” ucap Haji Mo.
Bupati berharap agar semua jemaah mendapat predikat Haji Mabrur. Tanda dari haji mabrur adalah apa yang menjadi kebiasaan baik dalam ibadah haji juga dilaksanakan di sini dan terus berkelanjutan.
Ditemui di tempat yang sama, Asisten 1 Setda Sumbawa, H. Varian Bintoro S.Sos,.M.Si menyampaikan rasa syukurnya bisa menunaikan rukun hajinya dengan sempurna, sekaligus menuntaskan tugasnya sebagai Tim Pendamping Haji Daerah. “Mudah-mudahan bisa menjadi haji mabrur dan Alhamdulillah walaupun ada tiga orang jamaah asal Sumbawa yang meninggal dunia di Mekkah, tapi sudah menyelesaikan rukun haji,” ungkap Varian.
Menurut Varian, menunaikan ibadah haji memang membutuhkan kekuatan fisik. Dia berharap kepada para jemaah yang akan berhaji pada tahun-tahun berikutnya betul-betul mempersiapkan fisik termasuk mental. “Persiapan fisik dan mental itu penting. Usia itu tidak mempengaruhi sebenarnya, karena ada yang 80 tahun bisa beribadah dengan baik karena fisiknya bagus,” ungkapnya.
Varian berharap kepada petugas kloter kedepan, agar betul-betul bisa memberikan pelayanan yang maksimal. Kementerian Agama juga memberikan pelayanan yang maksimal, baik terhadap transportasi di Mekkah maupun Madinah. Kemudian catering-nya yang sekarang pun sudah bagus mudah-mudahan ke depan lebih ditingkatkan lagi. “Alhamdulillah dalam kita melaksanakan ibadah, transportasi dari hotel menuju Masjidil Haram tersedia selama 24 jam. Transportasi itu ada yang namanya bus shalawat beroperasi selama 24 jam dan kita terbantu sekali sehingga terasa tidak jauh,” paparnya.
Dia kembali berharap kondisi jema’ah tahun depan bisa lebih baik dan lebih enjoy dalam melaksanakan ibadah haji, karena haji membutuhkan fisik yang prima. Dicontohkan, seperti di Arafah, Muzdalifah dan di Mina sangat dibutuhkan ketahanan fisik. “Bayangkan dengan posisi panas yang sampai 45 hingga 50 derajat celsius kita laksanakan ibadah dan ini luar biasa. Walaupun kita biasa panas di sini, disana bisa lebih panas karena anginnya saja panas, apa lagi suhunya. Alhamdulillah kita bisa melewati semuanya dan kedepan insya Allah jama’ah haji yang berikutnya mendapatkan pelayanan yang terbaik dari Petugas haji pemerintah pusat (Kemenag) maupun daerah,” harapnya. (PSruf)
