Rabanga, Permainan Khas Anak Sumbawa Jaman Dulu Dilaunching di Jotang Beru

Sumbawa, pulausumbawanews.net – Permainan khas Tode Samawa (anak Sumbawa) jaman dulu seperti rabanga sudah lama tidak terlihat di kalangan anak-anak pada era tekhnologi internet belakangan ini. Dalam upaya mengangkat kembali budaya-budaya daerah, sejumlah anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Jotang Beru Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa berinisatif mengundang pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) untuk menghadiri launching Rabanga yang diadakan pada Jumat (14 /7/2023 ).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa yang diwakili Kepala Bidang Kebudayaan – Sutan Syahril S.Sos dimandatkan untuk membuka launching Permainan Rakyat Rabanga tersebut. Launching permainan Rabanga ini dihadiri Camat Empang, Kepala Desa Jotang Beru Karang Taruna dan diikuti oleh siswa SDN dan guru- guru di wilayah Desa jotang Beru Kecamatan Empang.

Pada kesempatan tersebut, Sutan menyampaikan apresiasinya dan ucapan terima kasih atas inisiatif yang positif dalam pemajuan kebudayaan daerah kepada Pengurus dan Anggota Karang Taruna Desa Jotang Beru, khususnya kepada kepala desa dan Camat Empang yang turut mendukung kegiatan ini.

Sutan mengatakan, Rabanga ini nantinya akan menjadi salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh satuan pendidikan dalam rangka mengisi kegiatan Sabtu budaya dan implementasi Perbup Sumbawa nomor 33 tahun 2021 tentang pendidikan karakter. Pendidikan karakter pada satuan pendidikan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan profil pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif sehingga bisa membentuk karakter peserta didik serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Disamping semangat mencerdaskan, tambah Sutan, juga melestarikan dan memajukan Kebudayaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang menyatakan bahwa pemajuan kebudayaan adalah upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan. “Salah satu implementasi dari kegiatan tersebut adalah melakukan inventarisasi, pemeliharaan, penyelamatan dan publikasi serta menghidupkan kembali ekosistem kebudayaan melalui 10 objek pemajuan kebudayaan yang menjadi sasaran utama pemajuan kebudayaan, adapun 10 objek itu adalah, tradisi lisan , manuskrip, adat istiadat, situs, pengetahuan tradisional , teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisional,” tutupnya. (PSruf)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment