Jakarta, pulausumbawanews.net – Sehari setelah mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se- Indonesia tahun 2023 bersama 4.545 peserta di Sentul International Convention Centre (SICC) Bogor Jawab Barat, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq bersama Bupati Sumbawa Drs.H Mahmud Abdullah diskusi ringan di ruang tunggu Bandara International Soekarno Hatta Rabu (18/1).
Menurut Rafiq, yang diwawancarai selepas diskusi ringan dengan Bupati Sumbawa, inilah momentum bagi daerah lebih cepat ambil bagian dalem akselerasi pembangunan di Kabupaten Sumbawa. “Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah berbicara langsung kepada Kami dan Kepala Daerah se Indonesia, menghargai kerja keras semua Daerah dalam menangani pandemi Covid 19, menjaga stabilitas ekonomi termasuk di dalamnya mensukseskan vaksinasi covid 19 di daerah kita. Menurut Pak Jokowi tidak mudah menyuntikkan sekitar 448 juta dosis suntikan kepada rakyat Indonesia, namun berkat dukungan berbagai elemen bangsa TNI/Polri seluruh Gubernur, Bupati, Walikota sampai tingkat RT/RW, semuanya ikut sehingga bisa menyelesaikan masalah pandemi covid-19 dengan baik,” papar Rafiq.
Demikian pula terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal 2 tahun 2022, dimana ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,72% dan di Kuartal 4 2022 diperkirakan tumbuh 5,2 hingga 5,3%. Meski demikian Presiden berpesan agar Indonesia harus tetap hati-hati dan waspada karena tahun 2023 masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi global sehingga kebijakan apapun harus berbasis pada data dan fakta-fakta di lapangan. “Inilah yang akan kita tindak lanjuti, selepas dari Rakornas ini koordinasi Forkompinda akan semakin diintensifkan sebagai penunjang akselerasi Pembangunan di Daerah sebagaimana saat ini telah terbangun dengan baik. Untuk diketahui bahwa Bupati Sumbawa sebagai Ketua Forkopimda sebagaimana telah ditetapkan dalem PP nomor 12 Tahun 2022 tentang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah,” imbuhnya.
Rafiq menegaskan, semua arahan Presiden telah dicatat, dan pihaknya akan mensinergikan langkah langkah aplikatif yang harus dikerjakan di daerah. Karena itu Pemda melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada diharapkan bisa membangun komunikasi dengan masing-masing Kementerian karena pada diskusi panel bersama para menteri yang membahas hal-hal strategis akan ditindaklanjuti sehingga bisa diimplementasikan di daerah. “Baik mengenai menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta pengendalian inflasi. Penguatan investasi, hilirisasi dan kemudahan perizinan berusaha, penanganan covid 19, stunting, kemiskinan dan jaring pengaman sosial serta stabilitas politik, hukum pengamanan dan pengawasan,” pungkas Rafiq. (PSruf)