Sumbawa, pulausumbawanews.net – Keberadaan Forum lalu lintas dan angkutan jalan, dianggap sangat penting guna terwujudnya pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar dan terpadu dengan moda angkutan lain. Jelang perhelatan even internasional MXGP di kawasan Samota Kabupaten Sumbawa sudah tentu akan berdampak pada bertambah masifnya mobilitas transportasi di wilayah setempat. “Diperkirakan ribuan bahkan puluhan ribu wisatawan yang akan berkunjung ke Sumbawa menyaksikan perhelatan MXGP di Samota. Kondisi tersebut sudah tentu berdampak pada kepadatan arus lalu lintas. Karenanya keberadaan forum lalu lintas sangat diperlukan,” terang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Drs. Abdul Aziz, M.Si, Selasa (15/3/2022).
Menurutnya, keberadaan forum sangat strategis sebagai upaya untuk menampung dan menyelesaikan permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan yang ada di Kabupaten Sumbawa.
Di Kabupaten Sumbawa sendiri, telah diterbitkan Surat Keputusan Bupati nokor 145 tahun 2021 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Forum Lalu lintas dan Angkutan Jalan dengan masa kerja 2021 – 2026. Personilnya terdiri dari perwakilan berbagai kalangan, mulai dari pejabat Pemkab Sumbawa, Polri, Anggota DPRD, Pers, LSM, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan lain-lain.
Forum tersebut dibentuk atas beberapa pertimbangan, diantaranya bahwa lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam upaya mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, lancar, tertib, dan menjamin keselamatan pengguna jalan,
Selain itu, merupakan upaya mewujudkan koordinasi antar instansi penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan di Kabupaten Sumbawa.
Dalam pelaksanaannya, forum itu dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Sumbawa. “Namun khusus tahun ini, forum tidak bisa bekerja lantaran tidak dianggarkan oleh pemerintah daerah. Anggaran yang kami usulkan, rupanya dihapus dari daftar APBD tahun 2022,” ungkap Abdul.Azis.
Lebih lanjut dijelaskan Azis, forum bertugas memberikan arahan strategis terkait pelaksanaan kebijakan lalu lintas dan angkutan jalan. Melalui forum ini juga sebagai bahan bagi Dishub dalam menginventarisir tingkat pelayananan jalan dan
permasalahannya. Setelah itu dilakukan sebagai dasar untuk menyusun rencana dan program serta penetapan tingkat pelayanan jalan. Lalu untuk menyusun rencana dan program serta penetapan tingkat pelayanan jalan. Dan juga sebagai bahan acuan dalam merencanakan pembangunan dan optimalisasi pemanfaatan ruas jalan. “Bahkan melalui forum ini juga berguna untuk meraperbaiki geometrik ruas jalan dan/atau persimpangan jalan, melakukan uji kelayakan fungsi jalan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan berlalu lintas, dan menentukan kelas jalur pada setiap ruas jalan,
sistem informasi dan komunikasi dan sebagainya,” beber Azis.
Karenanya dia berharap, keberadaan forum ini dapat difungsikan lagi dengan cara dukungan anggaran dari APBD Kabupaten Sumbawa tahun 2022. (PSa)