Sumbawa, pulausumbawanews.net – Teluk Saleh yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB), telah dikenal sebagai aquarium dunia oleh para peneliti. Hampir segala spesies ikan laut ada di perairan tersebut, termasuk spesies hiu paus (Rhincodon typus) yang mengundang daya tarik wisatawan. Teluk Saleh tercatat sebagai salah satu dari 4 (empat) spot di Indonesia yang memiliki keistimewaan karena memiliki wisata hiu paus. Keempat spot tersebut, meliputi Teluk Cendrawasih Papua Barat, Pantai Botubarani Gorontalo, perairan perairan Talisaiyan Kalimantan Timur dan Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa NTB.
Para wisatawan dapat melihat spesies ikan terbesar itu di perairan Teluk Saleh tepatnya di dekat Labuhan Jambu Kecamatan Tarano.
Para penikmat wisata bahari, yang memiliki minat khusus dengan hiu paus, umumnya akan berupaya untuk dapat melihat langsung dari dekat. Bahkan ada yang menyelam hingga menyentuh tubuh ikan raksasa itu sambil berselvi ria.
Hiu paus menjadi ikon wisata yang sedang trend di Kabupaten Sumbawa saat ini, sehingga Pemerintah Daerah setempat selalu menawarkan kepada para wisatawan untuk meninjau lokasi dan keberadaannya.
Mengingat potensi wisatanya cukup menjanjikan, sehingga mengundang tanggapan dari praktisi wisata di Kabupaten Sumbawa.
Salah satunya Pengelola Hotel Samawa Seaside Cottage Sumbawa, Ruri Mahmud dan sejumlah pengurus Asosiasi Pariwisata Nasional ( Asparnas) Kabupaten Sumbawa. Mereka membawa tamu dari luar negeri untuk menikmati asyiknya berwisata di area habitat hiu paus di Labuhan Jambu pada Selasa(30/11/2021).
Dijumpai oleh di lokasi kunjungan, Direktur PT Samawa Graha Wisata sebagai penanggung jawab operasional Hotel Samawa Seaside Cottage dan Samawa Transit Hotel, Ruri Mahmud mengatakan bahwa event ini sebagai bagian dari paket wisata yang dijual dan ditawarkan kepada para tamu hotel yang dikelolanya. “Hari ini kami membawa 11 orang tamu termasuk dari Pengurus Asparnas Kabupaten Sumbawa dan Kru Rahmat Tour ke lokasi Bagang Nelayan yang menjadi tempat yang biasa dituju oleh Hiu Paus,” ungkap Ruri.
Para wisatawan berangkat dari Hotel Samawa Seaside Cottage pikul 02.00 WITA, menuju Taman Hiu Paus. Perjalanan darat selama 2 Jam, dilanjutkan dengan perjalanan laut menggunakan kapal penumpang nelayan sebanyak 2 buah menuju Bagang menempuh waktu sekitar 45 menit.
Selama perjalanan, kata Ruri, para wisatawan bisa menikmati syahdunya alam karena laut sangat tenang. Dan bisa menikmati Matahari terbit atau sunrise di timur Sumbawa. “Alhamdulillah setiba di bagang, kami dapat menjumpai hiu paus. Ikan terbesar dan manja ini tampak mengitari bagang dan perahu yang kami tumpangi. Para wisatawanpun bisa melihat secara langsung. Panjangnya sekitar 6 hingga 7 meter,” paparnya.
Bila ingin melihat lebih dekat, maka harus cepat-cepat memakai peralatan selam ( diving set ) yang sudah disiapkan manajemen hotel. “Sudah kami siapkan pelatih atau pemandu dan peralatan divingnya,” terang Ruri.
Untuk bisa puas bermain dan mengambil gambar dengan hiu paus, jelasnya, memang harus jeli dan cepat, karena terkadang ada moodnya sebelum dia kembali ke dasar laut.
Kalaupun belum puas maka tamu bisa kembali di hari berikutnya, karena munculnya ikan ini paling sering di Pagi hari setelah subuh hingga terbit matahari.
Ruri berharap bahwa spot wisata ini perlu diperhatikan secara seksama oleh pemerintah daerah, baik Kabupaten dan Provinsi NTB. Pasalnya, para wisatawan membutuhkan kenyamanan juga ketika menggunakan perahu. “Kami mengusulkan ada pembangunan dermaga mini di taman hiu paus agar tamu bisa nyaman menaiki perahu,” sarannya.
Sementara yang lainnya sudah cukup memadai, seperti selter tempat istirahat, warung makan minum dan penataan taman juga sudah bagus.
Apa yang menjadi harapan Ruri juga diamini oleh Bagong, seorang praktisi wisata setempat. “Kami berharap wisata hiu paus ini bisa menjadi tempat wisata unggulan di Kabupaten Sumbawa, sehingga perhatian khusus untuk mengembangkannya juga lebih lagi. Kami sudah mengusulkan agar dapat dibuat dermaga mini di pinggir area Taman Hiu Paus ini. Demikian juga penerang jalannya. Sehingga ketika ada tamu bisa nyaman,” bebernya.
Atas harapan tersebut Sekretaris Asparnas Kabupaten Sumbawa, Nasruddin bertekad akan menyuarakannya kepada pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. Sehingga dermaga mini yang diharapkan dapat segera terealisasi.
Ruri Mahmud menambahkan, bahwa paket wisata yang ditawarkan untuk spot hiu paus ini juga ada di bagang lainnya yang ada di Teluk Saleh. “Insya Allah nanti malam para tamu akan kami bawa ke bagang nelayan lainnya. “Setelah puas berkunjung ke spot hiu paus, para wisatawan bisa menikmati kuliner yang ada di sekitar Teluk Saleh, seperti warung makan di Teluk Santong dengan cita rasa yang nikmat dan terjangkau. Selain itu wisatawan uga bisa membawa oleh-oleh khas dari Kecamatan Empang seperti kerupok atom dan lain-lain,” ucap Ruri. (PSmakruf)