Dompu, PSnews – Sungguh naas nasib Bunga (nama samaran) yang masih berusia 11 tahun telah diperkosa oleh pemuda berinisial D (29 tahun) pada Senin sore (14/6 2021) di pinggir pantai Desa Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. Korban dan terduga pelaku merupakan warga saru dusun,yakni Dusun Bukit Bunga Desa Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu.
Kapolsek Pekat Ipda Muh Sofyan Hudayat, SSos menceritakan kronologi kejadian yang mengakibatkan hilangnya kegadisan anak dibawah umur tersebut. Kejadiannya berawal dari korban mengendarai sepeda motor, kemudian terduga pelaku meminta tolong kepada korban untuk diantar ke gudang jagung sebelah barat Desa Doropeti. Pada saat itu terduga D mengambil alih kemudi dan membonceng korban. “Setelah diperkirakan sampai, terduga pelaku bukannya ke arah gudang jagung melainkan belok kiri di depan gudang jagung lalu masuk gang menuju ke arah pantai (sekitar 300 meter dari jalan raya). Karena suasana sepi, terduga pelaku langsung memberhentikan sepeda motornya lalu mengancam dan memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya. Pada saat itulah korban yang dalam tidak berdaya hanya bisa pasrah dan juga sempat diancam akan di tembak oleh pelaku,” beber Sofyan.
Setelah berhasil menyetubuhi korban, terduga pelaku kemudian menyuruh koban pulang. Korban pun pulang dengan mengendarai sepeda motor miliknya dalam keadaan lemas dengan kondisi pakaian yang digunakanya sudah kotor, penuh dengan lumpur dan pasir. Setibanya di rumah, korban yang masih polos itu langsung meceritakan kejadian yang dialami kepada ibunya. Sekitar pukul 17.00 wita, korban ditemani oleh Ibu dan keluarganya mendatangi Polsek Pekat untuk melaporkan kejadian tersebut. Selanjutnya Sat Reskrim unit PPA Polres Dompu langsung menganani laporan korban.
Sekitar pukul 18.00 wita di Dusun Bukit Bunga Desa Doropeti tepatnya di depan rumah korban terjadi konsentrasi massa sekitar 200 ( dua ratus) orang. Mereka tampak melakukan penghadangan (sweeping) terhadap kendaraan yang melintas di Desa Doropeti dengan tujuan mencari pelaku yang diduga akan kabur menuju ke arah Dompu.
Selanjutnya sekitar pukul 18.15 wita, anggota Pos Pol Doropeti dibantu anggota Polsek Pekat memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak Kepolisian.
“Sekitar pukul 22.50 wita, bertempat di Dusun Samada Desa Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu anggota Polsek Pekat yang dipimpin oleh Kanit Polsek Pekat dan Kanit Reskrim Polsek Pekat berhasil mengamankan terduga pelaku yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor dari arah Desa Nangakara menuju Desa Doropeti,” tandasnya.
Setelah berhasil diamankan, kemudian pelaku dibawa menuju ke arah Kecamatan Tambora Kabupaten Bima untuk menghindari amukan massa. Guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan juga untuk menjaga keselamatan terduga pelaku, Kapolsek Pekat meminta bantuan kepada Tim Puma Polres Dompu
Selanjutnya sekitar pukul 23.10 wita, bertempat di Mapolsek Pekat telah datang masyarakat Desa Doropeti yang berjumlah sekitar 50 orang menggunakan kendaraan berupa truk, pick up dan sepeda motor. Mereka masing-masing membawa senjata tajam berupa parang dengan tujuan ingin menghakimi pelaku yang diduga berada di Mapolsek Pekat. “Melihat banyak masyarakat yang berkumpul di depan Mapolsek Pekat, kami memberikan himbauan kepada masyarakat untuk membubarkan diri karena kejadian tersebut telah ditangani oleh pihak Kepolisian dan terduga pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Mapolres Dompu,” terang Sofyan.
Setelah mendengarkan himbauan dari Kapolsek Pekat, masyarakat Desa Doropeti kemudian membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. (PSp)