Sumbawa, PSnews – Teluk Saleh merupakan teluk terbesar di pulau Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat. Teluk ini merupakan teluk semi tertutup yang berhubungan dengan Laut Flores yang dipisahkan oleh Pulau Moyo. Bila diamati dari bentuknya yang melingkar, teluk ini sangat potensial di bidang perikanan sehingga layak dijuluki sebagai aquarium dunia, dimana hampir seluruh jenis ikan laut terdapat di dalamnya. Namun masih saja ada tangan-tangan jahat yang mencari ikan dengan cara merusak biota laut.
Sat Polairut Polres Sumbawa Polda Tenggara Barat berhasil meringkus seorang pria berinisial T warga Dusun Prajak Desa Bantu Bangka Kecamatan Moyo Hilir, Kamis (25/3).
Ia diringkus saat melakukan aktifitas ilegal fishing dengan cara pengeboman ikan di Teluk Saleh.
Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra SIK MH melalui Kasubbag Humas AKP Sumardi SSos membenarkan penangkapan terhadap pelaku.
Dikatakan Sumardi, penangkapan berdasarkan informasi masyarakat setempat yang resah dengan adanya aktifitas pengeboman yang sering terjadi di wilayah Teluk Saleh. Setelah 10 hari melakukan penyelidikan, akhirnya membuahkan hasil. “Tim berhasil menangkap pelaku illegal fishing dengan menggunakan bahan peledak atau bom,” ungkapnya.
Saat ditangkap, pelaku sempat membuang bahan peledak yang digunakan. Hal itu dilakukan saat pelaku melihat ada tim Sat Polairud yang menghampiri perahunya. Kendati begitu, tim tetap menemukan bahan peledak di perahu pelaku.
Terduga pelaku beserta barang bukti berupa 1 unit kapal perahu milik pelaku, 6 botol bir warna hijau berisi racikan bom dan satu botol bir warna hitam yang juga berisi racikan bom.
Pelaku selanjutnya digelandang ke Mapolres Sumbawa untuk diproses selanjutnya. (PSp)