Sumbawa, PSnews – Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa – Muhammad Ikhsan Safitri mengungkapkan, hampir setiap pekan ada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Sumbawa dari negara tempat mereka bekerja. Mereka pulang kampung ini tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
‘’Kita seperti biasa hampir setiap hari, ada kepulangan PMI yang habis kontrak 7 sampai 8 orang setiap pekannya kemarin. Bahkan ada yang 12 orang,’’ terangnya.
Diiterangkan, PMI yang kembali ke kampung halamannya ini berangkat secara resmi atau prosedural. Kepulangan ini karena masa kontrak kerja yang telah habis atau selesai. ‘’Jadi rata-rata prosedur kepulangannya, ya biasa saja,’’ tambahnya.
Dalam kepulangan mereka ditengah kondisi Covid-19 jelas Doktor Ikhsan, tetap mengutamakan standar protokol kesehatan. Mulai dari pemeriksaan di negara penempatan, hingga sesampainya di Indonesia. ‘’Jadi mereka pulang tentu dengan standar covid. Mereka sebelum pulang, mereka sudah dilakukan pemeriksaan di negara penempatan sampai di Jakarta. Mereka juga di rapid kemudian setibanya mereka disini (Sumbawa) kemudian dilakukan isolasi mandiri. Seperti itu standarnya, karena kita sedang pandemi,’’ jelasnya.
Lebih jauh dikatakan, kepulangan PMI dari negara Asia Pasifik dan Timur Tengah juga ada beberapa orang. Dalam hal ini, mereka terindikasi berangkat secara non prosedural. Sebab, keberangkat mereka dilakukan sekitar tahun 2018 dan 2019, dimana pada saat itu moratorium masih dilakukan. ‘’Yang seperti itu, selalu saja kami menghimbau kepada masyarakat, agar tidak mudah tergoda bujuk rayu dari oknum-oknum yang ingin memberangkatkan. Misalnya ke Saudi, ke Kuwait, bahkan ke Suriah. Bukan saja negara terlarang tapi juga negara konflik. Kita Alhamdulillah sepanjang yang kami tahu, kami pantau kepulangan PMI ini tidak ada yang bermasalah dalam arti misalnya covid,’’ pungkasnya. (PSg)
