Sumbawa, PSnews – Hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan Lembaga Survey Puspoll Indonesia menyebutkan, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP—Ir. H. Mokhlis M.Si (Jarot—Mokhlis) unggul tipis di atas atas perolehan suara pasangan Drs. H. Mahmud Abdullah—Dewi Noviany M.Pd (Mo—Novi). “Melalui kesempatan ini saya ingin menyampaikan selamat kepada Paslon Jarot-Mokhlis yang sudah unggul pada Pilkada Sumbawa versi Quick Count yang dilakukan Puspoll Indonesia,” ujar Muslimin Tanja, Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, dalam keterangan persnya, Kamis (10/12/2020).
Mantan Direktur Riset Charta Politika ini mengatakan, quick count yang dilakukan Puspoll pada 9 Desember 2020 di Pilkada Sumbawa, setelah semua data masuk menunjukkan paslon
- Husni-Ikhsan meraih 16,25%,
- Nursalam 14,91%,
- Talif Sudir 19,48%,
- Mo—Novi 24,19% dan
- Jarot—Mokhlis 25,17%. .
Dalam quick count ini, Puspoll mengambil sampel 200 TPS dengan margin of error plus minus 2%. “Artinya, jika dilihat memang relative yang unggul adalah Paslon Jarot—Mokhlis, meskipun memang masih dalam margin of error. Biasanya quick count yang kita lakukan ini tidak jauh bahkan tidak melebihi 1% dengan hasil resmi KPU,” ujar Muslimin.
Meski demikian ia mengaku hitung cepat yang dilakukan Puspoll Indonesia ini bukanlah hasil resmi tetapi akan menjadi rujukan atau gambaran bagi paslon bagaimana suara yang mereka peroleh. “Apakah nanti hasilnya tetap atau kemudian ada perubahan, paling tidak kami ingin sampaikan secara ilmiah dan pertanggungjawaban akademis bahwa quick count yang kami lakukan pada tanggal 9 Desember dengan sampel 200 TPS dan margin of error 2%, yang unggul adalah Jarot—Mokhlis. Jadi, sekali lagi saya ucapkan selamat,” tandasnya.
Muslimin menambahkan, bahwa hasil quick count yang dilakukan ini hampir mirip dengan hasil survey Puspoll yang dilakukan Bulan Oktober dan akhir November hingga awal Desember 2020. Dari hasil survey ini, jauh-jauh hari Puspoll menyampaikan bahwa pertarungan di Pilkada Sumbawa akan terjadi persaingan Paslon Jarot-Mokhlis dan Mo-Novi. Dari survey ini juga Jarot—Mokhlis trendnya cenderung naik, sedangkan Mo—Novi relative stagnan. Kondisi ini tidak bergeser sampai hari pencoblosan. (PSp)