Mataram, PSnews – Ketua Pelaksana Harian Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara BArat (NTB) Lalu Gita Aryadi mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan laboratorium hari Jumat 29 Mei 2020, terkonfirmasi 4 (empat) kasus baru positif Covid-19. Keempatnya terdapat di Kabupaten Sumbawa. “Bahwa pada hari ini, Jumat, 29 Mei 2020, telah diperiksa di Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RS Unram, dan Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark sebanyak 75 sampel dengan hasil 58 sampel negatif, 13 sampel positif ulangan, dan 4 (empat) sampel kasus baru positif Covid-19,” beber Lalu Gita melalui siaran pers Jumat petang (29/5/2020).
Kasus baru positif tersebut, yaitu :
- Pasien nomor 591, an. Tn. GI, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Uma Sima, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD H.L. Manambai Abdulkadir dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 592, an. Ny. EP, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Labu Burung, Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Sumbawa dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 593, an. Ny. TDR, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Lopok, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Sumbawa dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 594, an. An. BP, laki-laki, usia 15 tahun, penduduk Desa Tatede, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Magetan Jawa Timur. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 263. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Sumbawa dengan kondisi baik.
Disamping adanya penambahan jumlah kasus baru positif, hari ini juga terdapat penambahan 3 (tiga) orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu :
- Pasien nomor 84, an. Tn. S, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima;
- Pasien nomor 267, an. Ny. S, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima;
- Pasien nomor 371, an. Tn. B, laki-laki, usia 22 tahun, penduduk Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.
“Dengan adanya tambahan 4 (empat) kasus baru terkonfirmasi positif, 3 (tiga) tambahan sembuh
baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB
sampai hari ini (29/5/2020) sebanyak 594 orang, dengan perincian 279 orang sudah sembuh, 10
(sepuluh) meninggal dunia, serta 305 orang masih positif dan dalam keadaan baik,” papar Lalu GIta.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap
melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi
positif.
Hingga kini, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.194 orang dengan perincian 531 orang (44%) PDP masih dalam pengawasan, 663 orang (56%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.559 orang, terdiri dari 228 orang (4%) masih dalam pemantauan dan 5.331 orang (96%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 5.933 orang, terdiri dari 2.174 orang (37%) masih dalam pemantauan dan 3.759 orang (63%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 60.193 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 4.089 orang (7%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 56.104 orang (93%).
Lalu Gita menambahkan, dengan semakin banyaknya kasus Covid-19 pada kelompok usia bayi dan balita maka masyarakat diharapkan untuk lebih waspada terhadap penularan penyakit tersebut. Menurutnya kelompok usia ini
rentan terhadap penularan penyakit. “Untuk itu orang tua harus lebih perhatian terhadap kesehatan bayi dan balitanya serta tidak membawa mereka keluar rumah tanpa pengawasan dan berkumpul di tempat-tempat keramaian,” imbaunya. (PSa)