Sumbawa, PSnews – Drs. H. Mahmud Abdullah menjadi bakal calon Bupati Sumbawa berikutnya yang mendaftar di DPC Partai Hanura. Didampingi tim sukses dan pendukungnya, Haji Mo’— sapaan akrab tokoh yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sumbawa, diterima Ketua DPC yang diwakili Sekretaris DPC, Dewan Pertimbangan dan para pengurus Partai Hanura Sumbawa, Selasa (24/12) siang.
Dalam sambutannya, Haji Mo’ mengaku hubungan dan kedekatannya dengan Partai Hanura bukan sekarang saja, melainkan sudah sangat lama. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan dirinya melamar ke partai yang memiliki 3 kursi di DPRD Sumbawa ini. Haji Mo’ mengaku maju sebagai calon Bupati karena beberapa pertimbangan. Selain ingin membenahi birokrasi yang dinilai penempatannya masih belum terarah. Pastinya juga memiliki modal sosial dan materi. Tokoh yang menjadi pimpinan Nahdlatul Ulama (NU), LATS (Lembaga Adat Tana Samawa), Pramuka dan lainnya ini, tidak menampik bahwa bertarung pada kontestasi Pilkada membutuhkan dana yang cukup besar. Itu sudah menjadi konsekuensi yang semampunya dapat dipenuhi. Jika ditakdirkan terpilih sebagai Bupati Sumbawa, Haji Mo menyatakan komitmennya untuk bersama Hanura dan partai koalisi lain untuk membangun daerah ke arah yang lebih baik. “Kita punya hati, pasti mengingat perjuangan yang kita lalui bersama. Itulah mengapa tagline kami, memimpin dengan hati. Kita akan terus bersama-sama dalam membangun daerah ini. Intinya, dengan Hanura, kita maju dan menang,” pungkasnya.
Sebelumnya Sekretaris DPC Hanura Sumbawa, Muhammad Yamin SE., M.Si mengatakan bahwa Calon Bupati Sumbawa yang diusung Partai Hanura, harus memiliki integritas moral yang baik, serta memiliki prestasi, dedikasi, disiplin dan loyalitas terhadap Hanura.
Selain itu menjadi teladan dan panutan masyarakat, maupun bersedia melaksanakan perjuangan visi misi dan platform Hati Nurani Rakyat. Partai Hanura juga ungkap Yamin Abe—akrab politisi ini, hanya mengusung Calon Bupati yang serius maju dan memiliki kesiapan mental, fisik dan materi. Sebab maju pada Pilkada membutuhkan cost atau biaya yang tidak sedikit dalam menunjang operasional calon bersangkutan pada setiap tahapan Pilkada. Diakui Abe, Hanura memiliki 3 kursi dan untuk memenuhi persyaratan minimal 9 kursi agar dapat mengusung pasangan calon pada Pilkada Sumbawa 2020 mendatang, maka harus berkoalisi dengan partai lain yang lain. “Saat ini kami terus melakukan penjajakan dengan beberapa partai untuk bisa berkoalisi dan mengusung pasangan calon. Pastinya pasangan yang kita usung, adalah pasangan yang memiliki peluang besar untuk menang,” pungkasnya. (PSzain)