Sumbawa, PSnews – Guna memberikan peningkatan terhadap kapasitas pengelola perpustakaan Sekolah, Pemda Sumbawa melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Bimbingan Teknis pada Senin (18/11/2019). Kegiatan ini dibuka Bupati Sumbawa melalui Asisten Administrasi Umum Setda Sumbawa – Iskandar D di Aula Hotel Sernu Raya.
Dalam sambutannya, Haji Ande – sapaan akrab Asisten mengatakan, para pengelola perpustakaan sesungguhnya akan melayani orang-orang yang menjalankan perintah Allah SWT. Karena wahyu pertama yang diturunkan Oleh Allah SWT adalah sebuah perintah untuk membaca (Iqra).
Dikatakan, situasi terakhir ini mengindikasikan bahwa tidak terlalu banyak lagi orang yang gemar membaca. Untuk itu, budaya membaca bagi peserta didik merupakan langkah awal yang wajib ditumbuhkan dan bila perlu menjadi semangat hidup dengan pembiasaan-pembiasaan yang semakin lama semakin kuat dan mengakar. ‘’Semangat dan tuntutan untuk menjalankan kewajiban itu juga sangat kuat, saya kira dengan kebiasaan membaca itu akan semakin lama semakin menjadi kecintaan dan kemudian seolah-seolah hidup tidak lengkap tanpa membaca,’’ tuturnya.
Disampaikan, pada hakikatnya kata Iqra di dalam Al-Qur’an tidak hanya diterjemahkan sebagai perintah untuk membaca saja, tetapi terdapat minimal empat makna besar yang terkandung di dalam kata Iqra yang diperintahkan kepada umat manusia oleh sang pencipta, diantaranya bagaimana cara membaca, bagaimana cara mendalami apa yang dibaca, bagaimana cara memahami apa yang dibaca, dan bagaimana cara menyikap tabir. ‘’Saya berharap agar ikhtiar ini semakin dapat digolarakan di dataran perpustakaan disetiap sekolah dalam rangka menjaga, membangun, dan memajukan daerah ini, minimal langkah pertama melalui pengelolaan perpustakaan sekolah,’’ harapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumbawa – Irin Wahyu Indarni menyatakan, tujuan bimtek ini untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, peran dan fungsi pengelola perpustakaan sekolah di dalam menumbuhkembangkan budaya gemar membaca bagi peserta didik melalui pengelolaan perpustakaan yang baik dan benar. Adapun peserta bimtek berjumlah 40 orang yang merupakan pengelolaa perpustakaan sekolah dari Kecamatan Sumbawa, Unter Iwes, Labuhan Badas, Moyo Utara, Moyo Hilir, dan Orong Telu yang terdiri dari 32 SD dan 8 SMP. (PSg)
