Sumbawa, PSnews – Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril bersama seluruh Pimpinan Perangkat Daerah beserta jajaran melaksanakan Shalat Istisqa’ berjamaah di Halaman Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa Besar, Senin (7/10/2019). Ini digelar seiring dengan panjangnya musim kemarau, kekeringan dan kebakaran yang melanda Sumbawa, dan daerah-daerah lain di Indonesia. Shalat Istisqa’ juga telah diinstruksikan agar dilaksanakan di seluruh kecamatan.
Dalam sambutannya, Husni memaparkan, musim kemarau telah cukup lama melanda Kabupaten Sumbawa, termasuk daerah-daerah lain di Indonesia. “Kita semua turut prihatin atas musibah kekeringan dan kabut asap, yang menimpa beberapa wilayah di Indonesia, bahkan dampaknya juga dirasakan sampai ke negara-negara tetangga,’’ kata Bupati.
Menurutnya, hampir semua pakar menemukan bahwa penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagian besar berasal dari kegiatan manusia, baik karena unsur kesengajaan maupun kelalaian. Untuk itu, kemarau panjang dan karhutla menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, jika tidak ramah terhadap alam, alampun tidak akan ramah terhadap manusia. ‘’Sang Khaliq-pun, penguasa alam semesta akan murka jika kita tidak mengelola alam ini dengan bijak,’’ tuturnya.
Melalui kesempatan itu, Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa untuk ramah terhadap lingkungan, bijak dalam memanfaatkan apa yang telah Allah anugrahkan, dengan tidak melakukan illegal logging ataupun membakar hutan. ‘’Semoga kegiatan yang kita laksanakan hari ini, dapat menjadi suluh introspeksi, untuk menjadi manusia yang lebih baik di hadapan Allah SWT,’’ ujarnya.
Di tempat yang sama, Ustadz H. Joni Sutarman, Lc., selaku khotib, mengajak jamaah untuk mempertebal iman dan takwa kepada Allah, dengan menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi segala laranganNya. Ustad Wildan, sapaan akrabnya, juga menghimbau, untuk beramai-ramai memakmurkan mesjid, bertaubat, dan memohon kepada Allah agar Kabupaten Sumbawa dijauhi dari segala musibah dan azab. ‘’Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,’’ pungkasnya. (PSg)