Sumbawa, PSnews – Aksi pencurian air secara liar di Daerah Irigasi (DI) Bendungan Batu Bulan nampaknya masih terjadi. Hal ini diketahui berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (Monev) yang dilakukan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air dan Hidrologi (PSDAH) Wilayah Sungai Pulau Sumbawa, belum lama ini.

Kepala Balai PSDAH Wilayah Sungai Pulau Sumbawa – Med Manjarungi kepada wartawan mengakui, pihaknya intens mengunjungi daerah irigasi Batu Bulan, dan masih menemukan kegiatan pencurian air liar di Bendungan Batu Bulan Kanan (BBKa) dan kiri (BBKi) yang mencapai puluhan titik. ‘’Yang diketahui ada lima titik di BBKa 3 hingga 5,’’ terangnya.
Diungkapkan, untuk di lima titik lokasi pencurian air tersebut, digunakan untuk mengairi area persawahan. Adapun cara yang digunakan yaitu menggunakan pipa, dibendung menggunakan batu dan ada yang menggunakan mesin sedot air. ‘’Jika satu titik tidak terlalu terasa, namun jika banyak maka sangat terasa dibagian hilir. Akibatnya debit air akan berkurang, bahkan tidak akan sampai ke Hilir. Meskipun tidak ada sedimentasi,’’ ujarnya.
Untuk mengatasi hal ini, pihaknya akan mendahulukan upaya persuasif melalui sosialisasi penyadaran masyarakat. Selain itu, pihaknya juga akan memperkuat kelembagaan dan berencana membentuk tim pengawas dan pengawalan distribusi air yang anggotanya terdiri dari PSDAH, Bhabinsa, pihak Kecamatan, Desa dan pihak terkait lainnya. (PSg)