Bupati Sumbawa Sampaikan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2018

Sumbawa, PSnews – Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril menyapaikan laporan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2018, pada sidang paripurna yang terlaksana Senin (1/7/2019) di ruang sidang gedung DPRD Sumbawa. Kegiatan dipimpin Ketua – HL Budi Suryata, didampingi seluruh Wakil Ketua Dewan.

Dalam laporannya, Bupati mengungkakan, pendapatan daerah tahun 2018 terealisasi senilai Rp 1.604.617.445.655,24 dari target senilai Rp 1.630.984.783.039,00, dengan rincian yakni  PAD dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah, seluruhnya dianggarkan dalam APBD tahun 2018 senilai Rp 145.212.584.267,00 dan terealisasi senilai senilai Rp 143.943.921.430,24.

Kemudian pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat dan Provinsi, dengan obyek penerimaan dari dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil bukan pajak (sumber daya alam), dana alokasi umum dan dana alokasi khusus, dana penyesuaian dan dana transfer Pemerintah Provinsi, dalam APBD tahun 2018 dianggarkan senilai Rp1.426.061.463.492,00, terealisasi senilai Rp 1.401.664.946.181,00. Sementara pendapatan daerah dari lain-lain pendapatan yang sah dalam dianggarkan senilai Rp59.710.735.280,00, terealisasi senilai Rp 59.008.578.044,00.

Sementara terhadap belanja daerah,  terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan transfer/bagi hasil ke desa. Pada APBD tahun 2018dianggarkan senilai Rp 1.773.892.233.379,61, terealisasi senilai Rp 1.684.211.294.640,21. ‘’Belanja pegawa dianggarkan dalam APBD tahun anggaran 2018 senilai Rp704.457.031.504,15, terealisasi senilai Rp 679.903.728.109,40. Belanja barang, dianggarkan senilai Rp 372.699.023.095,00, terealisasi senilai Rp 342.500.688.283,99,’’ ungkap Bupati.

Untuk pembiayaan juga merupakan bagian dari APBD yang fungsinya untuk menutupi defisit anggaran, terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaranpembiayaan. Pembiayaan netto pada APBD tahun 2018 dianggarkan senilai Rp 142.907.450.340,61, terealisasi senilai Rp 165.952.521.322,61. ‘’Dari selisih antara pendapatan, belanja dan pembiayaan netto terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) senilai Rp 86.358.672.337,64,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment