Dewan Minta Pemda Sumbawa Canangkan Darurat Hutan
Sumbawa, PSnews – Untuk mengantisipasi semakin maraknya perambahan hutan dan terkikisnya daerah penyangga air di Kabupaten Sumbawa, Ketua DPRD Sumbawa – HL Budi Suryata memintah Pemda Sumbawa segera mencanangkan darurat hutan. Sebab sejauh ini, kegiatan perladangan liar terpantau semakin marak dan mulai memasuki daerah-daerah rawan. “Pemerintah harus mencanangkan darurat kehutanan. Akan ada kerusakan bila ini terus terjadi,’’ ujarnya kepada wartawan.
Menurutnya, wilayah selatan Sumbawa yang selama ini menjadi daerah penyangga air seperti Kecamatan Ropang, Lantung dan Labangka, diduga mulai terjadi kegiatan perambahan hutan. Terlebih saat ini, pembukaan hutan yang dilakukan masyarakat diduga telah berada pada kawasan hutan dan daerah dengan kemiringan tinggi. Sehingga langkah antisipasi musti dilkukan secepatnya, sebelumnya menimbulkan bencana dan kerugian besar. ‘’Pemerintah Daerah harus tegas dan mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi. Tertutama pembukaan lahan baru yang termasuk dalam kawasan hutan. Ini sangat tidak boleh. Ini sangat rawan longsor banjir. Wilayah perladangan liar yang saat ini dibuka oleh masyarakat, adalah wilayah hutan yang memiliki kemiringan curam. Dan ini sangat beresiko longsor. Terutama daerah hulu sungai. Kalau sudah terjadi banjir kemudian baru ada tindakan maka akan menyedot anggaran yang lebih besar lagi,’’ tandasnya.
Untuk itu, Pemda harus bersinergi dengan Pemerintahan tingkat bawah untuk melakukan sosialisasi khususnya di wilayah yang dinilai rawan. ‘’Yang perlu dilakukan oleh pemerintah sekarang adalah harus bersinergi dengan kecamatan, desa, untuk mensosialisasikan tingkat rawan bencana. Tidak boleh kembali terjadi. Bila perlu disetiap titik yang menjadai daerah perladangan taruh plank yang isinya tidak boleh melakukan perladangan berikut ketentuan dan sanksinya,’’ tuturnya, juga meminta Pemerintah melalui dinas terkati untuk melakukan pendataan terhadap daerah-daerah berpotensi rawan bencana, khusunya memasuki musim hujan seperti banjir dan tanah longsong. (PSg)
Komentar
