Sumbawa, PSnews – Aktivitas belajar mengajar di SMP Negeri 1 Sumbawa terpaksa menggunakan system double shift. Pasalnya sebagian kelas dikawatirkan roboh, karena mengalami kerusakan akibat gempa 6,9 SR yang melanda NTB beberapa waktu lalu.

Kepala SMPN 1 Sumbawa – Sri Irianti mengungkapkan, sebanyak tiga ruang kelas belajar mengalami keretakan akibat gempa. Sehingga pihaknya sangat khawatir dengan adanya kerusakan tersebut. ‘’Tiga kelas ini yang kami khawatirkan sekali. Jalan satu-satunya dengan doubkle shift,’’ terangnya kepada wartawan, Kamis (23/8/2018).
Menurutnya, untuk memindahkan 76 siswa yang berada di tiga kelas tersebut, tidak bisa dengan menggunakan ruangan lainnya. Karena seluruh kelas yang ada sudah terisi. Termasuk ruangan Laboratorium yang dimanfaatkan sebagai ruang guru dan pegawai. ‘’Ada bangunan yang di renovasi di depan. Kami guru dan pegawai saat ini menggunakan Lab Komputer. Sehingga setelah terjadinya gempa, yang tiga kelas ini mau dikemanakan. Karena semua ruangan sudah terisi,’’ pungkasnya.
Terhadap hal ini, pihaknya mengaku segera membangun komunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa. Baik soal bangunan, juga tentang system double shift yang rencananya diberlakukan sementara. (PSg)