Zulkieflimansyah : Perlu Dibangun Industri Pakan di Pulau Sumbawa

Sumbawa, PSnews – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Zulkieflimansyah – Hj Siti Rohmi Djalilah, telah menyusun sejumlah program yang akan dijalankan untuk Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Khusus di Pulau Sumbawa, menurutnya perlu dibangun industri pakan. “Pulau Sumbawa itu harus hadir industri pakan sebenarnya,’’ kata Doktor Zul-akrabnya kepada wartawan saat kunjungannya di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sumbawa, Kamis (12/7/2018).

Dengan adanya industri pakan, semua bahan mentah yang biasanya dibawa ke luar daerah sudah tidak dilakukan lagi. Karena pengolahan akan langsung dilakukan di Pulau Sumbawa. Hal ini nantinya juga akan memperbaiki sejumlah sektor potensial yang ada seperti bidang peternakan, perikanan dan lainnya.

Selain itu, Dr. Zul juga menilai di Pulau Sumbawa membutuhkan irigasi dan bendungan. Pihaknya pun juga akan diproritaskan program dimaksud. Sebab, ada daerah yang biasanya memiliki air berlimpah saat musim hujan, namun akan mengalami kekeringan saat musim kemarau.

Program Pengiriman Anak NTB ke Luar Negeri Tidak Menggangu APBD

Saat kegiatan debat kandidat pencalonan Pilkada NTB bebeapa waktu lalu, pasangan Zul – Rohmi telah memaparkan sejumlah program yang akan dilakukan ketika resmi menjabat. Salah satunya yakni menyekolahkan 1000 putra putri NTB ke luar negeri tanpa mengganggu APBD.

Untuk program tersebut, Dr. Zul-akrabnya disapa mengatakan, untuk mensukseskan program itu yang harus dilakukan yakni melalui kursus untuk memperbaiki tes TOEFL (Test of English as a Foreign Languange) dan tes IELTS (International English Language Testing System) di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di NTB. Sehingga program ini direncanakan mulai dijalankan pada tahun 2019 mendatang. ‘’Kita coba mulai tahun depan. Karena penerimaan mahasiswa ini ada tesnya dan tahun ajarannya kan bulan September. Untuk anggarannya kita akan usahakan tidak mengganggu APBD. Kita akan cari sumber-sumber lain. Sekarang ini ada banyak beasiswa sebenarnya, tetapi tidak bisa dipakai karena TOEFL dan IELTS,’’ ujarnya.

Diterangkan, saat ini kebanyakan warga asal negara lain seperti China dan Iran kurang dalam berbahasa Inggris. Namun dalam TOEFL bagus. Sebab ada tes yang dilakukan untuk mengerjakan TOEFL. “Itu saja yang penting TOEFL nya bisa, IELTS bisa. Setelah tinggal di luar negeri biasanya bahasa Inggrisnya menyusul sendiri,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment