Sumbawa, PSnews – Menghadapi Bulan Ramadhan 1439 H, BAZDA Kabupaten Sumbawa menggelar pertemuan dengan para Pengurus Masjid se- kota Sumbawa Besar pada Selasa (15/5/2018) di Masjid Agung Nurul Huda. Pertemuan tersebut dihajatkan dalam rangka membahas hal-hal terkait dengan penyaluran zakat fitrah kepada masyarakat dan juga masalah keamanan dan ketertiban lingkungan selama bulan Ramadhan.
Bupati Sumbawa dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Sumbawa – H Rasyidi berharap pertemuan dengan para pengurus Masjid se-Kota Sumbawa dapat menjadi awal yang baik dalam membangun kebersamaan, untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman menyambut bulan suci Ramadhan 1439 H/2018 M.
Dihimbau kepada seluruh umat muslim di Tana’ Samawa untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan sebaik-baiknya, dengan melaksanakan ibadah puasa secara khusyu’ dan tawadhu’ serta meningkatkan amaliah Ramadhan, seperti melaksanakan shalat tarawih berjama’ah di Masjid atau Musholla, memperbanyak membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, shalat lima waktu berjama’ah, menyantuni anak yatim dan fakir miskin serta amal shaleh lainnya.
Disampaikan pula bahwa hal yang tidak kalah penting bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah bulan Ramadhan adalah mengeluarkan zakat fitrah. ‘’Saya meminta para pengurus Masjid agar dapat membentuk Unit Penerima Zakat di setiap Masjid dan berkoordinasi dengan BAZDA Kabupaten Sumbawa agar proses penerimaan dan penyaluran zakat fitrah tersebut dapat berjalan dengan efektif,’’ tuturnya.
Pada kesempatan itu, semua pihak diingatkan bahwa saat ini masyarakat cenderung rentan terhadap konflik dan perpecahan yang bernuansa SARA, terlebih beberapa waktu lalu terjadi insiden penyerangan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok dan peledakan bom bunuh diri di wilayah Surabaya yang dilakukan oleh teroris. Untuk itu, masyarakat diajak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap lingkungan sekitar dan menginformasikan kepada aparat kepolisian maupun kamtibmas setempat (lurah/kades, bhabinkamtibmas dan babinsa), apabila ada orang tidak dikenal dan mencurigakan yang ada di lingkungan masing-masing. ‘’Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menyebarkan ketakutan dan kengerian melalui unggahan foto-foto korban yang berlebihan di media-media sosial,’’ pungkasnya. (PSg)