Sumbawa, PSnews – Terdapat belasan kendaraan perintis bantuan dari Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Sumbawa diketahui mangkrak. Bahkan pihak Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) bakal melakukan penilaian ulang terhadap keberadaan kendaraan yang hajatnya untuk ditempatkan di wilayah terpencil.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sumbawa – Khairuddin kepada media ini. Data yang diterima Bidang Aset dari Dinas Perhubungan Sumbawa, kendaraan tersebut berjumlah 11 unit. Yang sebagian besar tersebar di beberapa kecamatan, dengan kondisi yang tidak terawat. “Setahu saya itu ada yang di Batulanteh ada di Desa Gontar Alas Barat, ada di belakang kantornya sendiri sudah hancur, ada di bengkel katanya ditinggal dan tidak bisa diperbaiki, yang saya lihat di belakang kantornya mesinnya sudah aut-autan, jadi kasihan,’’ tuturnya.
Diungkapkan, selain fisiknya yang sudah hancur, dokumen yang dimiliki kendaraan itu juga tidak terurus. “Dulu sistemnya saya tidak tahu, karena saya minta dokumennya dari perhubungan banyak yang sudah tidak ada dokumennya. Itu dipakai tidak pernah dipelihara, STNK tidak dibayar. Itu yang sangat menyakitkan bagi kita yang pelihara aset,’’ terangnya.
Dari 11 unit itu, ada beberapa yang berhasil difungsikan. Bahkan bisa digunakan oleh sejumlah pejabat Dishub. “Yang saya ingat ada 11, berupa truk, pickup mitsubishi, pickup dmax. Tapi sudah tidak bisa dimanfaatkan. Yang ada yang dipakai oleh pejabat itu saja,’’ ujarnya.
Menurutnya, jika kendaraan tersebut memenuhi syarat untuk dihapus, maka akan dilakukan. Tapi terlebih dahulu dilakukan penilaian oleh pihak KPKNL, baru kemudian dilelang. Sebab kalau dipelihara, akan membebankan data aset, karena tidak bisa digunakan. “Tinggal kita tunggu persetujuan pimpinan, serta bisa dinilai oleh KPKNL. Saya sudah menghubungi KPKNL untuk datang menilai lagi, rupanya mereka masih sibuk. Mereka ada kewajiban untuk menilai barang-barang negara yang ada dibeberapa Kabupaten. Seperti beerupa kantor-kantor, barang-barang yang ada didalamnya, tanah bangunan, semua yang sifatnya vertikal, baik kantor pajak, bandara, dan lainnya,’’ pungkasnya. (PSg)
