Sumbawa, PSnews – Beberapa waktu lalu Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa melaksanakan kunjungan kerja ke Kabuapten Bogor Provinsi Jawa Barat. Itu dilakukan untuk merumuskan aturan guna meningkatkan kinerja dan koordinasi dalam progres Pengembangan Kawasan Holtikultura (PKH) dan Penatausahaan Jaringan Irigasi (PJI) di Kabupaten Sumbawa.
Sejauh ini, Komisi II telah menginisiasi lahirnya Ranperda tentang pengembangan kawasan holtikultura dan penatausahaan jaringan irigasi. Sehingga Kabupaten Bogor dipilih sebagai lokasi yang dituju dalam kunker, karena sudah lebih dulu eksis di kedua bidang tersebut. ‘’Ada banyak poin-poin penting yang diserap sebagai referensi terkait substansi Ranperda,’’ kata Ketua DPRD Sumbawa – L Budi Suryata yang mendampingin rombongan Komisi II.
Adapun beberapa poin tersebut yakni pembentukan kelembagaan usaha tani yang begitu kuat. Kemudian jaringan irigasi yang begitu kuat pula. Apalagi dengan adanya Undang-undang yang baru, yang sudah mengembalikan kewenangan kaitan dengan irigasi kepada Kabupaten. ‘’Jadi mereka sudah sangat baik kaitan dengan persoalan kelembagaan di tingkat usaha tani. Kemudian infrastruktur pertanian dan program pemberdayaan kepada masyarakat petani. Seperti diberikan penyuluhan dan bantuan permodalan,’’ ujarnya.
Selain itu, sistem zonasi di Kabupaten Bogor menurutnya sudah sangat jelas. Daerah yang sangat produktif untuk penanaman sayur ataupun buah-buahan, diberikan perhatian yang lebih besar. Sementara bagi daerah yang tidak produktif untuk komoditas yang dimaksud, pemerintah di sana tetap melakukan pembinaan, namun tidak sebesar dukungan untuk wilayah-wilayah yang telah ditetapkan dalam Ranperda sebagai daerah zonasinya. (PSg)
