Bupati Beberkan Sejumlah Kecamatan Krisis Listrik di Sumbawa
Sumbawa, PSnews – Bupati Sumbawa HM Husni Djibril BSc membeberkan sejumlah Kecamatan di Kabupaten Sumbawa yang beberapa desanya masih belum tersentuh listrik, kepada Menteri ESDM RI Ignasius Jonan saat melakukan Video Telekonference dari PLTU Lombok Timur ke PLTMG Badas – Sumbawa pada Jumat (20/10/2017). Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Groundbreaking PLTMG se Nusa Tenggara dengan kapasitas 350 MW dan Peresmian PLTU Lombok Timur dengan total investasi lebih kurang sebesar Rp 6 trilyun.
Dalam kesempatan itu, Haji Husni mengungkapkan, dengan adanya pembangunan PLTMG Badas berkapasitas 50 MW, dinilai sangat menjanjikan bagi masyarakat Sumbawa. Apalagi ada beberapa daerah di Sumbawa yang masih terisolir dan terkendala masalah kelistrikan, seperti Kecamatan Ropang, Batulanteh, Orong Telu dan Labuhan Badas tepatnya di Pulau Moyo dan Pulau Medang. ‘’Listrik menyala hanya 12 jam, yang artinya hanya hidup pada malam hari sedangkan untuk siang hari mati total,’’ ungkap Bupati.
Dijelaskan pula, masalah kelistrikan ini juga menjadi kendala terhadap perkembangan investasi di Kabupaten Sumbawa. Sebab hampir semua investor yang datang ke Sumbawa dan ingin berinvestasi mengeluh akan masalah listrik. Sehingga dengan adanya pembangunan PLTMG yang diperkirakan selesai satu tahun lagi, Bupati berjanji akan mengundang kembali para investor tersebut untuk berinvestasi di Sumbawa, dan tentunya akan berdampak baik pula bagi ekonomi masyarakat Sumbawa.
Bukan hanya masalah listrik, Bupati berharap perhatian Pemerintah Pusat terhadap program-program strategis lainnya seperti infrastruktur jalan daerah terisolir, lanjutan proyek SAMOTA, serta landasan pacu Bandara Sultan Kaharuddin Sumbawa agar dapat diperpanjang. ‘’Ada kebutuhan masyarakat yang perlu menjadi perhatian, misalnya infrastruktur jalan. Sekarang sedang dikerjakan infrastruktur jalan di sejumlah Kecamatan, tapi belum tuntas,’’ tuturnya.
Sementara Menteri ESDM RI Ignasius Jonan menyatakan, pengembangan pembangkit listrik yang dibangun sendiri oleh PLN bertujuan untuk pemerataan kelistrikan di Provinsi NTB dan NTT. Dengan harapan kebutuhan listrik di Provinsi NTB dan NTT dapat teratasi. Terkait pembangunan PLTMG se Nusa Tenggara yang ditargetkan tuntas di Tahun 2018 dan Menteri berharap tidak ada kenaikan tarif dasar listrik. (PSg)
Komentar




