Sumbawa, PSnews – Wakil Bupati Sumbawa – Mahmud Abdullah meminta kepada masyarakat agar tidak membuka hutan untuk dijadikan lahan jagung. Meskipun saat ini Pemda Sumbawa sedang gencar-gencarnya menyuarakan program produksi jagung 1 juta ton per tahun. “Saya baca berita kalau ada lagi yang buka lahan untuk dijadikan lahan jagung. Kita akan rapatkan. Saya tidak ingin melihat masih ada oknum masyarakat yang buka lahan untuk menanam jagung,’’ kata Haji Mo – saat penutupan gebyar pesta jagung di pantai Saliper Ate Rabu (27/9/2017).

Di hadapan masyarakat dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Aparat Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Sumbawa, Wabup menegaskan permintaannya ini hal yang serius. Bahkan Ia meminta agar segera melapor ketika mengetahui ada oknum petugas yang memberikan bibit jagung kepada oknum masyarakat, untuk kemudian membuka hutan untuk ditanami jagung. ‘’Saya tidak akan main-main, kalau ada UPT yang memberikan bibit jagung untuk buka lahan, saya tidak akan tinggal diam. Jangan alasan ingin tanam jagung untuk program daerah, terus membabat hutan. Dampaknya akan besar. Kita tidak boleh tutup mata. Jangan takut kalau ada oknum yang salah,’’ tandasnya.
Ia mengaku kedepan ingin menjadikan jagung sebagai icon Kabupaten Sumbawa. Salah satunya dimulai dengan menyediakan dan mengkonsumsi jajanan jadi panganan lokal, termasuk yang terbuat dari bahan jagung. Hal ini dianggap salah satu tantangan kedepan, bagaimana menjadikan jagung ini sebagai makanan pokok. “Kalau hasil kita melimpah, pasti jagung ini dijadikan makanan. Seperti jadi jajanan. Itu salah satu kelemahan kita tentang jajanan pasar. Jajan kotak yang dihidangkan rata-rata sejenis roti. Sementara banyak jajanan pasar yang perlu kita kembangkan,’’ tukasnya.
Untuk itu, pihaknya menginginkan program produksi satu juta ton jagung pertahun dapat dijalankan. Masyarakat dinilai bisa lebih sejahtera dengan menanam jagung. Namun harus juga menjaga lingkungan sekitar. ‘’Dengan jagung, masyarakat kita sejahtera. Tapi harus juga menjaga lingkungan. Tingkatkan produksi jagung, tapi harus tetap menjaga hutan yang ada,’’ demikian Haji Mo. (PSg)