Sumbawa, PSnews – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumbawa – Syamsul Fikri menyayangkan minimnya anggota Dewan yang hadir dalam sidang paripurna dengan agenda Penyampaian penjelasan Bupati Sumbawa terhadap Ranerda tentang Perubahan atas Perda nomor 14 tahun 2016 tentang APBD tahun anggaran 2017. Hingga akhirnya paripurna tersebut terpaksa ditunda tiga hari kedepan. “Sebagai Partai koalisi Pemerintah, saya sangat menyayangkan sikap dari teman-teman fraksi lain, ada tujuh fraksi. Walaupun begitu, ada Ketua fraksi Bintang Keadilan sudah melakukan komunikasi dengan Pak Bupati dan pertemuan dengan Pak Wabup untuk memberikan apresiasi ke Pemda. Bahkan PAN pun memberikan apresiasi juga,’’ tukasnya kepada wartawan Selasa (29/8/2017) menanggapi ditundanya sidang paripurna APBDP 2017.
Ia mengaku sudah mengetahui alasan ketidak hadirn sebagian besar anggota DPRD Sumbawa dalam sidang paripurna tersebut. Seperti masalah pokok pikiran (Pokir) DPRD untuk aspirasi masyarakat yang sudah terakomodir eksekutif, namun belum dieksekusi. “Ini pokok pikiran untuk aspirasi itu sudah terakomodir di eksekutif. Dari RKA, menjadi DPA, dan di DPA itu tidak ada yang hilang satu pun. Namun mungkin ada hal-hal teknis yang mungkin menurut teman-teman dari fraksi lain belum dapat diakomodir oleh eksekutif,’’ tandasnya.
Begitu pula terhadap tuntutan dilakukannya mutasi terhadap pegawai. Menurutnya, ada mekanisme dan aturan yang mengatur terkait rotasi pegawai. Bahkan anggota Dewan tidak dapat mengintervensi kewenangan eksekutif untuk melakukan hal itu. “Saya kira tuntutan itu juga harus logis. Seperti berkaitan dengan mutasi, kita DPRD tidak bisa terlalu jauh mengintervensi kewenangan eksekutif. Mutasi pun ada aturannya. Mekanisme ASN itu ada. Ini aspirasi teman-teman. Tapi bagi saya, aspirasi tersebut terlalu melampaui kewenangan,’’ cetusnya.
Sementara Ketua Fraksi Hanura DPRD Sumbawa – Muhammad Yamin yang dihubungi media ini menyatakan, tidak hadirnya anggota Fraksi Hanura karena ada kegiatan partai di luar daerah. “Kami ada kegiatan partai. Saya sekarang sedang berada di DPD,’’ terangnya.
Ditanya soal adanya upaya memboikot pelaksanaan sidang paripurna APBDP 2017, Abe – panggilan akrab M Yamin menegaskan bahwa tidak ada upaya biokot sidang paripurna yang dilakukan para anggota yang tidak hadir. Ia yakin seluruh Anggota Dewan mendukung pembahasan APBD Perubahan itu cepat selesai. Bahkan itu sudah disepakati seluruh anggota. “Saya kira tidak ada boikot. Tidak ada orang boikot APBD. Semua kita mendukung supaya itu cepat selesai. Kalau pun ada perbedaan-perbedaan, itu biasa dalam dunia politik,’’ tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi Nasdem – Hasanuddin, yang mengaku saat ini sedang berada di DPW untuk melaksanakan rapat Partai. “Saya sedang berada di Mataram saat ini untuk mengikuti rapat partai,’’ pungkasnya. (PSg)
