Sumbawa, PSnews – Pemerintah Kabupaten Sumbawa NTB bakal mengintegrasikan jagung dengan peternakan dimana limbah jagung yang ada akan dijadikan pakan ternak. Hal ini dilakukan menyusul pencanangan produksi 1 juta ton jagung pertahun oleh Pemkab Sumbawa mulai 2018 mendatang.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Sumbawa – Mahmud Abdullah saat acara buka puasa bersama wartawan yang digelar Bagian Humas dan Protokol Setda Sumbawa, Minggu (11/6/2017) di Rumah Makan Pantai Goa Labuhan Badas Sumbawa. Limbah jagung mulai dari daun, batang dan bongkolnya akan dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Apalagi petani jagung yang ada di Kabupaten Sumbawa pada umumnya juga merupakan peternak, sehingga ada nilai tambah dari hasil panennya.
Menurutnya, program integrasi jagung dan ternak ini sudah disampaikan oleh Tim Roadshow Investasi Sumbawa di Jakarta belum lama ini. Dalam roadshow yang dihadiri para investor tersebut, tidak hanya pertanian dan peternakan yang dijual, tapi juga potensi lainnya. “Kita targetkan produksi jagung 1 juta ton per tahun. Hasilnya baru kita ketahui setelah kita tingkatkan hasil itu ditahun mendatang,’’ tutur Haji Mo – panggilan akrabnya.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) – Syahril menyatakan, Roadshow Investasi tersebut bertujuan sebagai media promosi potensi dan peluang investasi di berbagai sektor, dengan cara mempresentasikan langsung kepada para investor. Selain itu mendorong dan merangsang masuknya investasi sekaligus pengembangan sektor peningkatan volume pedagangan produk-produk unggulan daerah. Tujuan lainnya, menawarkan berbagai jenis investasi yang bisa dikerjasamakan dengan investor melalui skema kerjasama pemerintah dan swasta.
Buka puasa bersama ini dihadiri wartawan media cetak, elektronik dan online yang tergabung dalam PWI Cabang Sumbawa. Selain Wakil Bupati, Kepala DPM-PTS dan Kabag Humas dan Protokol, kegiatan ini juga dihadiri Kadis Peternakan Ir. Talifuddin M.Si, Kadis Porabudpar Ir. Junaidi M.Si, dan Kadis Perikanan Ir Dirmawan. (PSg)