Sumbawa, PSnews – Ketua Umum sekaligus pendiri Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Pusat, Sita Hanimastuti Agustanzil menyempatkan diri berkunjung ke Kabupaten Sumbawa, Selasa (16/5/2017). Kedatangannya, guna melantik pengurus KCBI Sumbawa di Wisma Daerah Kabupaten Sumbawa.
Dalam sambutannya – Sita Hanimastuti mengaku sangat bangga dan terharu atas antusias anggota KCBI Sumbawa yang berjumlah 171 orang. KCBI selaku wadah bagi masyarakat yang mencintai dan peduli budaya terdahulu terutama dalam berbusana daerah. ‘’Mari kita berbangga dengan budaya ini, karna ini citra diri kita sebagai perempuan Indonesia,’’ tuturnya.
Menurutnya, berbusana daerah adalah salah satu cara melestarikan budaya Indonesia dan meningkatkan usaha bagi pengrajin-pengrajin kain tradisional. Semua pihak harus tetap menjaga kelestarian budaya ditengah arus globalisasi yang tidak bisa dibendung, dengan cara mencintai dan melestarikan budaya yang ada. Sebagai wanita Indonesia menjaga kedaulatan bangsa dengan cara berbusana daerah leluhur. ’’Bangsa Indonesia dianugrahi berbagai macam budaya dan ciri khas daerah, karena setiap daerah memiliki karakter tersendiri yang terbalut dalam kerangka NKRI. Mari kita bahu membahu melestarikan budaya kita terutama kain traditional untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa,’’ ajaknya.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Sumbawa – H. Muhammad Ikhsan mengatakan, ada sebagian yang beranggapan bahwa mengenakan kain hanya cocok dikenakan saat menghadiri acara resepsi pernikahan, atau acara resmi lainnya. Ada pula yang beranggapan bahwa mengenakan kain hanya cocok dikenakan oleh wanita yang sudah berumur lebih dari separuh abad. Di era modern ini, kain tradisional semakin lama eksistensinya tergeser oleh mode berbusana yang lebih stylish dan kekinian, seiring perkembangan jaman. Kurangnya apresiasi masyarakat terhadap warisan tradisi kain nusantara menyebabkan mayoritas masyarakat menilai kain yang digunakan sebagai busana sehari-hari adalah tidak wajar dan tidak praktis.
Berangkat dari keprihatinan ini, maka dikukuhkan sebuah komunitas kaum perempuan yang memiliki cita-cita untuk menjaga eksistensi kain tradisional yang mampu diseimbangkan dengan mode berbusana masa kini. Komunitas ini dikenal dengan KCBI Cabang Sumbawa. Harapannya, KCBI dapat menjadi garda terdepan dalam melestarikan budaya berkain nusantara khususnya kain Sumbawa. ‘’Sebuah kebanggaan tersendiri Kabupaten Sumbawa menjadi bagian dalam melestarikan budaya berkain nusantara melalui KCBI. Mengingat saat ini Kabupaten Sumbawa sedang giat-giatnya membangun sektor pariwisata, tentu dengan memakai kain, para wanita sumbawa akan ikut berperan dalam mendorong kemajuan pariwisata Sumbawa, memberikan image positif di mata para wisatawan, sekaligus menularkan budaya berkain,’’ pungkasnya. (PSg)