Serapan Anggaran Triwulan Pertama Rendah, Sekda Warning OPD

Sumbawa, PSnews – Sekda Sumbawa – Rasyidi memberikan peringatan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa agar dapat bekerja lebih baik lagi. Pasalnya realisasi anggaran pembangunan pada triwiulan I tahun 2017 masih rendah. “Apa yang sudah diprogramkam didalam APBD harus dan wajib kita kerjakan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan. Triwulan pertama ditargetkan 23 persen seluruh kegiatan baik kegiatan pengadaan langsung, belanja tidak langsung dan belanja langsung itu disediakan angaran 23 persen dari total APBD yang mencapai Rp 1,6 triliun,’’ tukas Sekda saat Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I TA 2017 di aula lantai III kantor Bupati Sumbawa Kamis (13/4/2017).

Dari penjelasan yang disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan dalam kegiatan tersebut, Sekda menangkap realisasi tertinggi yang mampu diapai OPD dalam triwulan pertama ini sekitar 19 persen, bahkan yang ada yang masih 1 persen. Sehingga hal tersebut menjadi tandatanya bagi Sekda, apa yang telah dikerjakan OPD selama tiga bulan terakhir. ‘’Ini menjadi pertayaan kepada kita semua. Apa yang dikerjakan selama tiga bulan. Apakah tidur atau jalan-jalan ke luar daerah atau kita bingung saja. Kita tidak pernah memberitahukan staf kita, atau memang kita tidak pas pada jabatan itu,’’ ujarnya kecewa.

Sekda khawatir, dengan serapan anggaran yang masih rendah tersebut akan berdampak kembali pada pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Sumbawa oleh Pemerintah Pusat. Selain itu, Pusat juga bisa beranggapan kalau Kepala Daerah di Sumbawa tidak mampu menggerakkan seluruh aparatusnya dalam menjalankan tugas. ‘’Saya tidak ingin ada pendapat seperti itu. Makanya saya perintahkan Asisten II dan Kabag Pembangunan, manakala kita semua tidak juga melakukan percepatan, tidak juga mampu membelanjakan apa yang sudah diprogramkan didalam DPA masing-masing, buatkan teguran tertulis. Jangan lagi kita hanya berwacana didalam pertemuan semacam ini,’’ cetusnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda meminta masing-masing Pimpinan OPD melakukan intropeksi diri, dan melakukan evalusi terhadap jajarannya. Sehingga kinerja seluruh pegawai yang ada di OPD tersebut dapat semakin meningkat. ‘’Instrospeksi dan lakukan evaluasi, apakah kita sebagai pimpinan OPD yang tidak mampu, atau PPK kita yang tidak mampu, atau kepala bidang dan PPTK kita yang tidak mendukung kepemimpinan kita. Pimpinan OPD perlu juga melakukan evaluasi terhadap dukungan dan kinerja staf kita. Jika staf kita beranggapan sengaja perlambat, toh juga kinerja pimpinan saya juga yang dinilai terlambat. Manakala itu terjadi di OPD kita, tentu bawahan kita perlu dievaluasi. Jangan hanya pimpinan OPD saja yang terkena dampak dan ada ketidakmampuan dalam menggerakkan organisasinya. Manakala staf kita berlaku seperti itu,’’ katanya cukup keras.

Ia mengaku kemarahannya ini tidaklepas dari adanya surat yang ditandatangani untuk meminta data jumlah pakat dan yang sudah dikontrakan dari OPD. Namun tapi hingga kini tidak ada laporan dari OPD. ‘’Saya berfikir apakah semua surat yang ditandatangani itu tidak lagi menjadi perhatian kita semua. Sehingga mungkin perlu tim sukses yang menandatangani surat itu, tidak usah lagi Sekda. Mari kita saling menghargai. Kemudian mari kita secara serius mengerjakan apa yang menjadi tugas dan fungsi kita sebagaimana yang sudah ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah,’’ tutur Sekda berkelakar.

Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sumbawa – H Didi Darsani dalam laporannya mengungkapkan, dari 1190 paket pengadaan sampai 12 April 2017, baik lelang, pengadaan langsung maupun e-katalog yang tersebar diseluruh OPD, jumlah kontrak yang sudah disampaikan ke Bagian Pembangunan baru mencapai 75 paket attau 5,29 persen dengan nilai total kontrak sebesar Rp 11.244.960.280. Kemudian realisasi pengadaan barang dan jasa realisasi lelang melalui Bagian Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang belum ada dokumen sebanyak 54 paket. Kemudian yang sudah masuk dalam proses lelang ada 38 paket, dan yang selesai lelang baru mencapai 6 paket sampai dengan triwulan pertama ini. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment