Bupati: PTAMNT Sudah Maksimal, Air Sungai Kembali Normal

Sumbawa Barat, PSnews – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat mengakui upaya maksimal yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) pasca melimpasnya air asam tambang dari Dam Santong 3 dan Tongoloka ke Sungai Sejorong dan Sungai Tongoloka akibat hujan lebat yang terjadi beberapa hari lalu.Proses pengendalian dan pengembalian lingkungan kepada kondisi semula itu diawasi langsung Pemerintah Pusat, baik ESDM maupun LHK. “Upaya yang dilakukan oleh AMNT sudah maksimal bahkan institusi pertambangan dan DLH pemerintah daerah baik Provinsi dan KSB hadir mengawasi di tempat kejadian,” tandas Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Bupati menanggapi dingin dengan banyaknya desakan dari berbagai pihak terkait meluapnya air asam tambang PTAMNT. “Fokus Pemda KSB dengan perusahaan saat ini, bagaimana caranya mengembalikan kondisi lingkungan seperti semula. Pengembalian lingkungan jauh lebih penting,” tandasnya.

Meluapnya air asam tambang PTAMNT menurut Bupati lebih disebabkan karena intensitas curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan meluapnya air asam tambang di Dam Santong 3 dan dam Tongoloka. Dalam limit waktu yang begitu dekat, intensitas curah hujan yang tinggi. Kondisi ini yang mengakibatkan grafik air naik tajam. “Nah, daruratnya di situ. Inilah yang memunculkan kejadian luar biasa (KLB),” paparnya.

KLB murni disebabkan oleh kondisi curah hujan yang sangat tinggi. Bahkan dalam kurun waktu Januari sampai Februari intensitas hujan di KSB sama dengan kapasitas hujan dalam satu tahun. “Saat air asam tambang meluap ke sungai memang sempat terjadi penurunan PH air, tapi setelah melakukan tanggap darurat secara maksimal PH air sudah kembali normal,” tegasnya. (PSr)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment