Sumbawa, PSnews – Banjir yang melanda Kecamatan Moyo Utara pada Kamis (09/02) lalu, selain merendam pemukiman warga juga merendam areal persawahan. Pantauan media ini di lokasi banjir pada Sabtu (11/02), tampat banjir masih menggenangi 6 desa yang berada di wilayah Kecamatan Moyo Utara.
Kepala Desa Baru Tahan, Syafruddin mengatakan, areal sawah warga yang terendam banjir sekitar 600 Hektar lebih, sehingga diperkirakan petani akan mengalami gagal panen mencapai 30 persen. Sejak banjir pertama menerjang Desa Baru tahan pada Rabu malam lalu, pemerintah desa selalu memberikan himbauan kepada masyarakat melalui pengeras suara di Masjid, untuk mengajak warga agar lebih waspada terhadap segala kemungkinan yang bakal terjadi. “Selanjutnya banjir kembali melanda pemukiman warga pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 Wita dan Sabtu pagi air kembali membesar,” tutur Syafruddin.
Sementara itu, Camat Moyo Utara, Tajuddin yang ditemui Sabtu (11/02) mengatakan bahwa banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Moyo Utara telah merendam seluruh desa yakni Desa Sebewe, Pungkit, Songkar, Baru Tahan, Kukin, dan Penyaring.
Banjir telah merendam sebanyak 1.402 KK atau sekitar 5.669 jiwa masyarakat di 6 desa tersebut.
Selain itu banjir juga merendam areal persawahan diantaranya, Orong Kale, Orong Rea dan beberapa lokasi lain yang secara keseluruhan mencapai 3.000 hektar.
“Kendala yang dihadpai yakni akses dari Tahan ke Desa Baru dan Sebewe atau ke Desa Penyaring terputus lantaran air masih tinggi dan tidak dapat dilewati. Begitu juga dengan Dusun Omo dan Dusun Labuh Sawo terputus menuju Desa Penyaring,” ungkap Tajuddin.
Ia mengaku belum dapat menghitung berapa kerugian yang dialami warga di 6 desa akibat terendam banjir, sebab lahan pertanian seperti sawah dan kebun masih terendam banjir. Ia berharap kepada masyarakat, agar tetap tenang dan waspada serta bersabar dalam menghadapi bencana. “Pemerintah bersama seluruh institusi terkait yang melakukan penanggulangan bencana beserta para relawan akan bekerja semaksimal mungkin dalam membantu masyarakat yang sedang dilanda banjir,” tukasnya. (PSj)