Sumbawa, PSnews – Jalan yang menghubungkan sejumlah dusun di Kecamatan Moyo Hilir dan Moyo Utara hingga Sabtu (11/2/2017) masih cukup sulit untuk dilalui lantaran terendam banjir.
Seperti halnya saat Wakil Bupati Sumbawa – Mahmud Abdullah beserta rombongan menuju Dusun Batu Bangka Desa Batu Bangka Kecamatan Moyo Hilir yang melalui Dusun Sengkal. Terlihat sekitar 200 meter jalan penghubung kedua dusun masih terendam air hingga paha orang dewasa. Bahkan jembatan kecil yang dilalui hampir tidak dapat terlihat.
Selain itu, sekitar 500 meter jalan penghubung antara Dusun Brang Beru menuju Dusun Segunting, Desa Moyo Mekar, Kecamatan Moyo Hilir juga terendam air.
Haji Mo – panggilan akrab Wabup Sumbawa mengatakan, pihaknya menyalurkan kebutuhan dapur umum ke sejumlah Dusun, tetapi juga harus melihat kondisi jalur yang akan dilalui. Karena masih banyak dusun di wilayah Kecamatan Moyo Hilir dan Moyo Utara yang masih susah untuk dicapai.
Tim dari Pemerintah Provinsi NTB sudah turun untuk melakukan pendataan infrastruktur yang rusak akibat terjadinya banjir. Kondisi infrastruktur tersebut harus betul-betul dicek dan dipastikan apa saja kerusakannya barulah dapat dilaporkan. ‘’Untuk infrastruktur yang rusak akibat banjir hingga saat ini masih didata,’’ tukasnya.
Selain memberikan bantuan, Wabup bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra dan Kabag Pembangunan Setda Sumbawa juga melakukan peninjauan diwilayah setempat. Hasilnya diketahui, air disejumlah sumur warga masih terlihat keruh. Dan akan diupayakan untuk dilakukannya pembersihan, agar nantinya dapat dijadikan sebagai sumber air bersih oleh warga.
Hal yang sama terjadi di di Kecamatan Moyo Utara. Sejumlah Desa pada Sabtu kemarin masih terendam banjir. Seperti Desa Sebewe, Pungkit, Baru Tahan dan Dusun Omo, dan Desa Kukin. Jalan utamanya sudah dapat dilalui, meskipun baru hanya menggunakan kendaraan roda empat. Dan untuk di dalam perkampungannya masih harus menggunakan perahu. ‘’Sekitar 70 persen wilayah kami masih tergenang air,’’ kata Camat Moyo Utara – Tajuddin. (PSg)
