Sumbawa, PSnews – Tidak hanya rumah dan fasilitas umum lainnya, bencana banjir yang melanda Kabupaten Sumbawa juga merendam lahan pertanian warga. Seperti yang terjadi di Kecamatan Moyo Hilir, ada ratusan hektar lahan pertanian warga yang terkena dampak dari tingginya curah hujan yang terjadi pada Kamis (9/2/2017).
Camat Moyo Hilir – A Hasyim yang ditemui wartawan mengungkapkan, data sementara ada sekitar 274 hektar lahan pertanian warga terencam banjir. Untuk di orong pari sekitar 163 hektar, dan orong rea sekitar 111 hektar. Hal ini dikhawatirkan berimbas pada rusaknya padi warga. ‘’Ada sekitar 13 kelompok tani didua lokasi itu yang terkena dampak lahannya terendam banjir,’’ terangnya.
Lebih jauh dijelaskan, akibat curah hujan yang cukup tinggi, sebanyak lima desa di Kecamatan Moyo Hilir terendam banjir, yakni Desa Kakiang, Batu Bangka khsusnya di Dusun Sengkal, Berare di Dusun Malili, Poto dan Ngeru. Sebagian besar wilayah yang terkena banjir tersebut berada di daerah aliran sungai (DAS) Moyo. ‘’Masyarakat saat ini sangat membutuhkan air minum, dan makanan cepat saji,’’ tuturnya.
Sementara Kades Kakiang – Erpande Rusman menyatakan, lahan pertanian diwilayah sekitar juga ada yang terkena banjir, seperti di orong uma kuang sekitar 20 hektar. Padahal kondisi padi warga saat ini sudah membunting. Sehingga pihaknya mengkhawatirkan terjadinya puso terhadap tanaman sawah warganya. ‘’Bisa-bisa terjadi puso ini, karena kondisinya sangat parah,’’ pungkasnya. (PSg)