Mataram, PSnews – Angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah titik ruas Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) NTB Muhammad Rum menyampaikan, pohon tumbang yang terjadi di depan TK Internasional, Jalan Brawijaya, Mataram, sekitar pukul 10.37 Wita mengakibatkan seorang pengendara motor meninggal dunia. “Satu korban meninggal tertimpa pohon tumbang,” ungkapnya di Mataram, Selasa (7/2).Selain di Jalan Brawijaya, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Lingkar selatan, depan SMK N 9 MATARAM; depan kantor Camat Cakranegara, depan Islamic Center, depan SDN 23 Mataram; belakang Gedung al Ikhsan, Ampenan; depan kantor lurah Karang Pule; dan depan lapangan sepak bola Babakan, Mataram.
BPBD Kota Mataram, ia katakan, telah melakukan pembersihan lokasi kejadian pohon tumbang sehingga dapat dilalui kendaraan.
“(BPBD) mengimbau masyarakat Kota Mataram agar berhati-hati bila berada di luar rumah, terutama adik-adik siswa siswi yang menunggu jemputan di sekolah masing-masing,” tutupnya.
Informasi yang diserap media ini terkait identitas korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon, yakni Sapi’i (39) warga Lingkungan Bertais Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. Korban tertimpa pohon saat melintas dengan sepeda motornya di jalan Brawijaya depan SDN International Cakranegara pada Selasa 7 Februari sekitar pukul 11.30 Wita.
Insiden itu sontak mengagetkan warga sekitar dan pengendara lainnya yang sedang melintas. Abdul Azis seorang petugas security Trakindo Cat yang menyaksikan kejadian itu, mengaku sempat mendengar suara pohon patah saat angin kencang menerjang. Ternyata pohon yang patah tersebut adalah sebuah pohon cemara yang ada di depan SDN internasional. Pada saat bersamaan, korban melintas di TKP dan langsung tertimpa pohon cemara di bagian tengkuk, punggung, pinggang dan pahanya. Sehingga korban meninggal dunia di TKP.
Korban selanjutnya dievakuasi dari timpahan kayu oleh aparat Polsek Cakranegara yang didukung oleh Sat Sabhara Polres Mataran, Babinsa Cakranegara serta dibantu masyarakat sekitar. Kayu diangkat dengan menggunakan alat berat Fork Clip milik Trakindo Cat. Selanjutnya jasad korban dievakuasi ke rumah sakit bhayangkara oleh Sat Sabhara Polres Mataram. (PSbo)
