Warga Maronge Meriahkan Festival Rantok 1001 Deneng

Sumbawa, PSnews – Suatu langkah yang menarik dilakukan Kecamatan Maronge dalam mendukung wisata budaya di Kabupaten  Sumbawa. Dimana dilaksanakan Festival Rantok 1001 Deneng oleh masyarakat setempat pada Kamis (15/12/2016).

Camat Maronge – Lukmanuddin dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini murni merupakan keinginan masyarakat setempat dan patut mendapat support dari Pemkab Sumbawa. Pasalnya kegiatan seperti ini adalah salah satu upaya untuk melestarikan adat di Kabupaten Sumbawa, serta sebagai potensi wisata yang perlu dikembangkan.

Festival Rantok 1001 Deneng di Maronge

Dilanjutkan, berbagai langkah persiapan sudah dilakukan dalam mewujudkan pelaksanaan Festival rantok 1001 Deneng tersebut. Walaupun dengan sumberdaya yang masih terbatas, namun pelaksaannya cukup meriah. ‘”Apa yang tersaji saat ini murni kreativitas masyarakat. Untuk sementara, penyelenggaraan kegiatan ini masih banyak hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan. Namun kami telah berusaha maksimal untuk menyajikan yang terbaik sesuai sumber daya yang ada,’’ ujarnya.

Sementara Sekda Sumbawa – Rasyidi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari proses masyarakat Kecamatan Maronge dalam memperingati terbentuknya sebuah wilayah adimistrasi baru. Lebih luar biasa lagi, momentum perayaan Ritual Festival Rantok bertepatan dengan perayaan hari lahir Nabi Muhammad bulan Rabaiul Awal Hijiriah. Hal ini sebagai semangat kelahiran baru untuk menata kehidupan sosial kemasyarakatan dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Sumbawa.

Selain itu, rantok dan deneng merupakan simbul masyarakat agraris, sehingga fungsinyapun dijadikan sebagai pertanda mengumpulkan masyarakat pedesaan dan dijadikan simbul kosmos ketika terjadi gerhana bulan. Tabuhan rantok bertalu-lalu adalah pesan untuk menghormati alam dan lingkungan. Rantok dibuat dari kayu dan deneng dibuat dari bambu. Kayu dan bambu harus dilestarikan secara berkesinambungan, sebagai pemenuhan kebutuhan kebudayaan dan tradisi masyarakat Sumbawa secara keseluruhan.
“Saya menilai kegiatan Festival Rantok 1001 deneng sebagai bagian dari upaya kita bersama dalam mempertahankan tradisi budaya daerah di tengah derasnya arus globalisasi. Kita menyadari betapa pentingnya memelihara nilai-nilai luhur budaya kita dalam rangka memperkokoh jati diri kita sebagai Tau Samawa,’’ ujarnya.

Diharapkan penyelenggaraan event ini bisa benar-benar menjadi milik masyarakat, sehingga timbul kecintaan terhadap seni dan budaya Samawa. Sehingga pada akhirnya memberi dampak positif bagi peningkatan karakter masyarakat Sumbawa yang akan mendukung pebangunan daerah dan bangsa.
“Melalui Festival rantok 1001 deneng ini, semoga seluruh komponen masyarakat Sumbawa khususnya di Kecamatan Maronge bisa semakin peduli terhadap tata nilai dan seni-budaya Samawa. Kultur atau budaya masyarakat dalam segala segi harus tetap kita lestarikan,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment