Sumbawa, PSnews – Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa mendukung program Tahura (Taman Hutan Raya) di Kabupaten Sumbawa. Pasalnya program tersebut merupakan upaya perlindungan kawasan hutan berikut ekosistemnya atau tumbuhan dan satwa yang ada di dalamnya.
“Taman hutan raya itu merupakan taman yang akan dijadikan seperti kawasan edukasi atau pendidikan. Kami sangat mendukung itu ada di Sumbawa,’’ kata Ketua Komisi II – Abdul Rafiq kepada wartawan Selasa (8/11/2016).
Lebih jauh diungkapkan anggota fraksi PDIP ini, bahwa untuk menentukan lokasi Tahura nanti menjadi ranah Pemerintah Daerah. Setelah diajukan proposal ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka akan ada tim dari Pemerintah Pusat yang akan turun ke Sumbawa untuk melakukan survey guna menentukan berapa hektar lahan yang akan disetujui sebagai kawasan Tahura. Ketika disetujui, maka Pusat akan memberikan bantuan untuk pembangunan Tahura. “Misalnya kita ajukan 1.000 hektar, nanti ada evaluasi dari Pusat. Tim akan turun untuk meninjau,’’ jelasnya.
Dari hasil konsultasi Komisi II DPRD Sumbawa dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI beberapa waktu lalu, salah satu syarat terbentuknya Tahura di suatu daerah adalah harus ada Dinas Kehutanan di daerah tersebut. Artinya ketika nanti Sumbawa sudah memiliki Tahura, maka otomatis Dinas Kehutanan tidak lagi diambil alih kewenangannya oleh Provinsi.
“Salah satu syarat untuk ada Tahura di daerah itu harus ada dinasnya. Dengan kewenangan (Dinas Kehutanan, red) yang ditarik ke Provinsi, maka ketika Sumbawa mewujudkan Tahura, Insya Allah Dinas Kehutanan akan ada lagi di Sumbawa. Ini peluang yang kita tangkap,’’ tukasnya.
Hal ini penting, karena Kabupaten Sumbawa memiliki hutan yang cukup luas. Ketika kewenganan ada di Provinsi, maka akan semakin sulit untuk dilakukan pengawasan. “Dengan kondisi Sumbawa yang memiliki Dinas Kehutanan saja saat ini, cukup kelimpungan untuk urus hutan. Apalagi ditarik ke Provinsi,’’ demikian Rafiq. (PSg)
