Sumbawa, PSnews – Sebanyak 20 desa yang akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sumbawa pada 13 Agustus mendatang. Terkait hal itu, Polres Sumbawa pun siap menurunkan anggota untuk pengamanan.
Demikian ditegaskan Kapolres Sumbawa – AKBP Muhammad SIK kepada wartawan Rabu (3/8/2016). Pihaknya menggelar operasi rutin setiap tiga bulan sekali. Kegiatan ini untuk menganalisa dan mengevaluasi soal situasi Kamtibmas yang ada di wilayah hukum Polres Sumbawa.
Dalam agenda ini, lanjut Kapolres, juga membahas terkait rencana pengamanan pelaksanaan Pilkades yang akan dilaksanakan pada 13 Agustus mendatang. Seluruh Kapolsek yang ada di Kecamatan tempat dilaksanakannya Pilkades, diberi kesempatan memaparkan bagaimana rencana mereka dalam melakukan pengamanan, termasuk rencana pelibatan kekuatan yang akan diturunkan dalam pengamanan Pilkades tersebut. “Dalam pengamanan ini kita tentunya mengerahkan kekuatan yang ada. Potensi kekuatan yang ada, didukung dari Polres, kita juga minta backup satuan Brimob sebanyak satu kompi. Kalau perlu juga nanti kita mintakan bantuan dari Polres tetangga untuk membantu pengamanan selama pelaksanaan Pilkades. Semoga berjalan dengan lancar,’’ terangnya.
Dalam kesempatan itu Kapolres mengimbau kepada panitia Pilkades untuk melaksanakan tugas dengan baik dan tegas. Artinya, tidak condong ke salah satu kandidat, ataupun memihak kepada salah satu peserta. “Harus netral, betul-betul menjadi penyelenggara yang baik,’’ pinta Kapolres.
Sementara kepada para kandidat Kepala Desa, diminta untuk betul-betul bersaing secara sehat dan demokratis. “Serahkan semuanya kepada mekanisme yang ada, jangan berbuat curang jangan berbuat hal yang bisa merugikan bukan hanya dari desa, tetapi nama kabupaten,” pesannya.
Kemudian kepada masyarakat secara umum, Kapolres mempersilahkan untuk menggunakan haknya memilih pemimpinnya di tingkat desa. Sama seperti Pilkada dan Pilpres, menggunakan hak pilihnya sesuai aturan yang ada, jangan berbuat curang, dan jangan terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar. “Kalau ada isu atau informasi yang belum jelas kebenarannya, agar dicek terlebih dahulu. Laporkan kepada pihak Kepolisian apabila ada hal-hal yang berbau provokasi. Kita juga nanti akan memberikan himbauan. Kemudian dalam pelaksanaan ini juga jangan dijadikan ajang judi. Ini bukan ajang untuk arena judi, ini adalah demokrasi untuk memilih pemimpin,’’ tegasnya. (PSg)