Kepergian Haji Ancing Diiringi Isak Tangis

Sumbawa, PSnews – Suasana pemakaman H Munir alias Haji Ancing (57) warga PPN Bukit Permai Kelurahan Seketeng menimbulkan rasa haru mendalam di kalangan keluarganya. Pasalnya, dimasa hidupnya almarhum dikenal ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja. Almarhum meninggal dunia diduga akibat ditebas dengan sebilah parang oleh seseorang di jalan Bypass Sumbawa Bima pada Jumat malam (20/05/2016) sekitar pukul 20.00 wita. Di sisi lain ayah 8 anak dari beberapa isteri itu, juga dikenal tegas dan konsisten dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai karyawan PT Bunga Raya Lestari (PT BRL).
Saat berlangsungnya pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) jalan Tongkol Kelurahan Pekat pada Sabtu (21/05/2016) sekitar pukul 10.00 wita,  isteri korban – Mona tak henti-hentinya menangis. Demikian juga dengan anggota keluarga lainnya. Bahkan seusai berlangsungnya proses pemakaman, Mona pun jatuh pingsan dan langsung digotong ke RSUD Sumbawa untuk mendapatkan perawatan akibat mengalami shok atas kepergian suaminya.

penyampaian kata hatiSementara kata hati atas nama keluarga disampaikan oleh kerabat almarhum, yakni Jamaluddin Afifi, mantan anggota DPRD Kabupaten Sumbawa.
Jeff sapaan akrab Jamaluddin Afifi menghimbau pihak keluarga agar tabah dalam menghadapi musibah ini.

“Saya percaya keluarga besar almarhum adalah orang-orang yang beriman dan tak pernah berpikir untuk balas dendam. Soal kasus ini serahkanlah pada pihak kepolisian untuk menuntaskannya,” saran Jeff. (PSc)

Komentar

comments

Shares

Related posts

One Thought to “Kepergian Haji Ancing Diiringi Isak Tangis”

  1. Roby

    Utang nyawa harus di bayar dgn nyawa..hukum karma pasti berlaku

Leave a Reply to Roby Cancel reply