Sumbawa, PSnews – Hingga saat ini, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berlokasi di Kecamatan Labangka belum juga bisa dimanfaatkan. Padahal proyek pusat senilai puluhan miliar rupiah tersebut sudah cukup lama terbangun.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa – Salamuddin Maula menyayangkan pembangkit listrik yang memakan biaya sekitar Rp 38 miliar ini belum juga bisa beroperasi. Padahal, manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat sekitar. Apalagi kapasitas mesin yang dimiliki hingga 1 megawatt, yang sebenarnya bisa mencakup wilayah Kecamatan Labangka, Plampang dan Empang.
“Ini dibangun sejak tahun 2012. Itu juga bagian dari program Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka. Sebenarnya potensinya sangat luar biasa,’’ ungkap Jalo – panggilan akrabnya kepada Pulau Sumbawa News Minggu (15/5/2016).
Dia mengaku sudah turun ke lokasi meninjau kondisi PLTS. Informasi yang diperoleh dari masyarakat, pembangkit tersebut belum bisa beroperasi karena ada beberapa bagian yang mengalami kerusakan. Sementara masyarakat sendiri tidak bisa berbuat banyak terhadap masalah tersebut. “Sudah lengkap semua di sana. Tapi yang jelas, sampai sekarang itu tidak beroperasi. Menurut masyarakat di sana karena banyak kerusakan,’’ paparnya.
Untuk itu, Ketua Fraksi Bintang Keadilan DPRD Sumbawa ini mendorong Pemkab Sumbawa supaya bergerak melakukan komunikasi dan koordinasi kembali dengan Pemerintah Pusat. Hal tersebut penting agar PLTS Labangka ini bisa beroperasi kembali. Apalagi saat ini, Kabupaten Sumbawa masih kekurangan pasokan listrik, sehingga harus secepatnya difungsikan. “Sayang kalau tidak dimanfaatkan. Oleh karena itu, kita butuh APBN lagi untuk menyelesaikan itu. Masyarakat sekitar juga sangat berharap agar ini bisa beroperasi,’’ pungkasnya. (PSg)