Sumbawa, Psnews – Madrasah Aliyah (MA) Nurul Iman NW Pulau Medang Kecamatan Labuhan Badas, untuk pertama kalinya akan menggelar Ujian Nasional (UN) perdana sejak berdiri di tahun 2011 lalu. Selama ini, MA tersebut menumpang UN di MA NW Samawa Kelurahan Lempeh Kecamatan Sumbawa. MA yang satu-satunya di Pulau Medang tersebut telah meluluskan sebanyak 25 orang siswa sejak tahun ajaran 2013-2014.
“Mulai tahun ajaran 2015-2016, kami sudah dapat menggelar UN secara mandiri. Karena sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional sejak Nopember tahun 2015,” jelas Kepala MA NW Nurul Iman, Fadly, S.Pd.
Rencananya kata Fadly, pada UN tahun ini sebanyak 21 siswa akan ikut UN. Adapun persiapan yang telah dilakukan guna menyongsong UN tersebut dengan membekali para siswa melalui kegiatan try out secara berkala.
Terkait tenaga pendidikan di MA yang ia pimpin, Fadly mengaku pada prinsipnya sudah sangat siap untuk menghadapi UN pada 4 April tahun ini.
“Meski kami berada di Pulau, tapi kualifikasi tenaga pendidik semuanya sudah sarjana sebanyak 14 orang,” aku Fadly.
Keberadaan MA Nurul Iman NW di Desa Bajo Medang, Pulau Medang, Kecamatan Labuhan Badas, dirasa sangat membantu warga setempat yang hendak melanjutkan pendidikan anaknya ke tingkat sekolah menengah.
Sebelum MA tersebut berdiri, para orang tua harus menyekolahkan anaknya di ibu Kota Kabupaten. Tidak sedikit pula yang menyeberangkan anaknya ke Pulau Lombok guna mengejar cita-cita anak-anak mereka.
“Harapan kami agar keberadaan sekolah kami di Pulau yang terbilang terpencil supaya selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun pihak swasta lain yang peduli dengan dunia pendidikan,” kata Fadly.
Ia menambahkan, bahwa biaya pendidikan di sekolah yang dikomandoinya tersebut murni berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta yayasan Nurul Iman NW Pulau Medang. (PSb)
congratulation for akreditasi MA NW Nurul Iman pulau medang, saya turut simapati pada akhirnya adek-adek kita dapat Ujian Nasional (UN) di sekolahnya sendiri sehingga bisa menghadapi Ujian Nasional dengan tenang dan nyaman tanpa harus menyembrang lautan. Semoga pemerintah selalu memperhatikan dunia pendidikan desa terpecil khusus dipulau kami yang sangat membutuhan sarana dan prasarana yang memadai. 🙂