Sumbawa, PSnews – Kawat listrik bertegangan tinggi sering digunakan para petani untuk mengamankan tanaman jagungnya dari serangan hama babi hutan. Seperti halnya dua orang petani petani jagung asal Dusun Lamenta Desa Lamenta Kecamatan Empang ini, yakni A Hamid Arif alias Hemo(47) dan Hiyar Mayudin alias Hiyar (37). Maksud hati ingin menjebak babi, namun ternyata kawat listrik yang dipasang kedua orang tersebut justru menelan korban jiwa manusia.
Kawat listrik bertegangan tinggi itu telah menewaskan Dedi Darmansyah alias Rotal atau Piles (21) yang juga berasal dari Dusun Lamenta Desa Lamenta Kecamatan Empang.
Musibah itu dilaporkan sendiri oleh A Hamid Arif dan Hiar Mayudin ke Polsek setempat pada hari Minggu dinihari 28 Februari 2016 sekitar pukul 01.30 wita. Selain melaporkan kejadian itu, kedua petani tersebut sekaligus menyerahkan diri pada polisi dan menceritakan prihal yang menyebabkan tewasnya Dedi Darmansyah yang juga berlatar belakang sebagai seorang petani.
Kasubag Humas Polres Sumbawa – Iptu Waluyo yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. “Keduanya (A Hamid Arif dan Hiyar Mayudin telah melaporkan dan menyerahkan diri bahwa telah menemukan korban meninggal dunia akibat terkena setrum kawat listrik yang meraka pasang untuk menjaga tanaman jagung dari serangan babi hutan,” papar Waluyo melalui whatsapp Minggu (28/02/2016).
Tempat kejadian perkara di Orong Untir Bage Dusun Lamenta Kecamatan Empang.
Adapun kronologis kejadian, pada hari Sabtu malam sekitar pukul 19.00 wita A Hamid Arif menyalakan Genset modifikasi dari handtraktor yang disambung dengan dinamo listrik tegangan 3.000 volt.
Sekitar pukul 20.00 wita, Hamid melihat lampunya berkedap-kedip, kemudian menelpon kakak korban yang bernama Irawansyah untuk mengingatkan supaya tidak melintas di TKP karena Genset sedang menyala.
Kemudian sekitar pukul 21.00 wita A Hamid Arif menghubungi Hiyar Mayudin via telepon seluler meminta supaya datang ke pondok di mana genzet dipasang. Setelah datang, Hiyar lantas mematikan genset. Seteah itu Hiyar disuruh oleh A Hamid untuk mengontrol kawat yang dipasang menuju lahan milik Hiyar.
Sekitar jam 21.30 wita Hiyar melihat kawat yang dipasangnya itu sudah dalam kondisi terputus. Setelah diperiksa, Hiyar melihat korban sudah dalam keadaan tertelungkup dan sepeda motor korban tersangkut kawat yang dipasang Hiyar menuju lahan miliknya.
Kemudian Hiyar kembali ke lahan milik A Hamid dan melaporkan bahwa telah melihat korban terkena kawat strum miliknya.
Sekitar jam 22.00 wita A Hamid dan Hiyar meninggalkan lahan menuju Polsek setempat sekitar pukul 01.30 wita.
Sekitar jam 02.00 wita setelah dilakukan kordinasi dengan pihak Puskesmas dan Kades setempat, Kapolsek bersama 4 persnal dan beberapa warga berangkat menuju TKP.
Sekitar jam 05.30 wita tiba di TKP langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti.
Dan pada hari Minggu sekitar pukul 08.30 wita jenazah korban tiba di Puskesmas untuk selanjutnya dilakukan visum kemudian dibawa ke rumah duka dilanjutkan prosesi persiapan pemakaman. Pemakaman dilakukan sekitar pukul 12.00 wita. (PSc)