Sumbawa, PSnews – Aparat Kepolisian Resort Sumbawa menemukan senjata api jenis air sofgun dan sebilah senjata tajam jenis badik dalam operasi Antik Gatarin yang digelar Sabtu (13/02/2016) malam.
Dua senjata berbahaya tersebut ditemukan di salah satu room karaoke yang beroperasi di jalan Sernu Sumbawa Besar. Pemilik benda tersebut kemudian diamankan ke Mapolres Sumbawa untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kepemilikan terhadap senpi dan sajam.Bergeser dari lokasi tersebut, Polisi melanjutkan operasi ke salah satu Karaoke keluarga di jalan tembus Sernu menuju Nijang. Di situ Polisi kembali menggeledah para pengunjung.
Ada yang unik ketika sepasang kekasih yang hendak merayakan malam valentine di room karaoke tersebut. Polisi membuka isi bungkusan kado yang ada di dalam tas seorang pengunjung karena dicurigai terdapat narkoba dan benda-benda terlarang lainnya. Setelah dibuka ternyata hanya berisi coklat yang hendak diberikan sebagai hadiah valentine bagi kekasih si pengunjung.
Di salah satu room lain yang bersebelahan, polisi mendapati seorang oknum PNS di salah satu SKPD di bidang infrastruktur pembangunan sedang bersama tiga rekannya. Namun yang bersangkutan menolak untuk dites urine seperti pengunjung lainnya. Polisi pun membawanya yang diikuti tiga rekannya ke Mapolres Sumbawa untuk dites urine.
Dalam pantauan media ini, di setiap room Karaoke yang disisir polisi, terdapat minuman keras jenis bir yang dengan sengaja diperjual belikan oleh pihak pengelola.
Operasi razia hiburan malam yang dipimpin Kasat Res Narkoba Polres Sumbawa, Iptu Totok Suharyanto ini, kemudian menyisir lokasi hiburan malam di Sampar Maras, Dusun Empan, Desa Labuhan Badas, Kecamatan Labuhan Badas.
Di Sampar Maras, polisi memeriksa sejumlah tempat karaoke yang ada dari yang lokasinya di bawah hingga berakhir di café Chelsea yang berada paling pojok di atas bukit Sampar Maras.
Satu per satu pengunjung maupun pekerja di setiap lokasi hiburan malam yang diperiksa tidak ditemukan benda-benda terlarang maupun narkoba yang menjadi fokus operasi Antik.
Dalam operasi razia tersebut polisi malah cenderung mendapat perlawanan dari pengunjung yang terkesan tidak menerima digeledah. Setelah diberikan pemahaman akhirnya yang bersangkutan bersedia digeledah.
Kasat Res Narkoba, Iptu Totok Suharyanto, mengatakan, operasi kali ini merupakan pengembangan dari pengungkapan para Bandar Narkoba di Sumbawa.
Adapun seorang yang awalnya menolak dites urinenya, diberikan kesempatan untuk dites urine di Mapolres Sumbawa.
Mengenai pengunjung yang didapatkan membawa senpi jenis airsoftgun dan badik, yang bersangkutan akan diperiksa oleh Sat Reskrim Polres Sumbawa.
Ia menegaskan, penyisiran dan penggeledahan ini merupakan bentuk antisipasi atau pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba maupun peredarannya di lokasi hiburan malam.
“Karena selama ini kita sudah melakukan pengungkapan dengan maksimal. Dengan adanya operasi ini, akan lebih optimal lagi,” tegas Totok.
Mengenai adanya minuman keras di dalam room karaoke, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi yang memberi ijin. (PSb)