Sumbawa, Psnews – Rencana kunjungan Presiden RI, Joko Widodo, ke Sumbawa dalam rangka pelekatan Batu Pertama di Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Desa Pamangong, Lenangguar, Selasa (09/02/2016), sejauh ini belum dapat dipastikan.
Namun Penjabat Bupati Sumbawa, Supran, yang mensurvey kembali lokasi peletakan Batu Pertama di Pondok Modern Internasional Dea Malela, Minggu (07/02/2016), menegaskan bahwa tidak perlu membuat estimasi bahwa Presiden tidak hadir. Kedatangannya harus diestimasikan hadir.
“Ketika kita punya kekuatan komitmen diantara kita orang Sumbawa, saya yakin Sumbawa ready. Contohnya sekarang kita masih kerja,” tegas Supran.
Ia mengaku telah mengerahkan semua kekuatan di SKPD bersama Dandim dan Kapolres agar bersama-sama bergotong royong atau gladi bersih untuk membersihkan sekitar lokasi.
Supran menyarankan agar masyarakat berdoa semoga pak Jokowi bisa datang di Tana Samawa kemudian kunjungan ke pondok Pesantren dihajatkan semua agar memiliki moment yang luar biasa di mata Internasional.
“Saya pikir semua sudah siap, cuma cuaca saja kendalanya. Mau mempercepat untuk pengerasan jalan kan di luar kemampuan manusia. Ayo kita berdoa bersama-sama agar di sini tidak hujan, bahkan kita sepakat untuk memanggil pawang hujan dari Orong Telu. Seperti itulah kemauan kita bersama,” timpalnya.
Supran menambahkan, bahwa yang penting sama-sama diniatkan RI 1 harus hadir. Karena bukan ini saja yang dilihat tetapi kondisi Sumbawa secara keseluruhan. Ia yakin bahwa Presiden pasti punya ide untuk Sumbawa jika melihatnya sejak perjalanan dari Bandara sampai ke Pondok Pesantren.
“Multiplier efeknya yang kita butuhkan, bukan hanya ini saja,” tambah Supran.
Supran mengatakan, masyarakat Sumbawa butuh komitmen pak Presiden untuk Sumbawa khususnya dan NTB, jangan hanya di Jawa saja. (PSb)