Sumbawa, PSnews – Mencegah terjadinya aksi penculikan siswa sekolah di Sumbawa, jajaran Polres Sumbawa menempatkan sejumlah personel berpakaian preman di setiap sekolah dalam kota Sumbawa Besar. Penempatan personel tersebut sudah berlangsung sejak Sabtu (24/10/2015).
Kapolres Sumbawa, AKBP Muhammad, S.Ik, mengatakan, upaya tersebut sebagai bentuk antisipasi dengan maraknya isu-isu penculikan. Bahkan di Jakarta juga marak terjadi penculikan, dan korbannya seorang mahasiswa Universitas Indonesia dan meminta tebusan menggunakan dolar.
Mengantisipasinya tegas Kapolres, pihaknya telah menyurati sekolah-sekolah agar ikut mengawasi anak didik masing-masing mulai dari tingkat SD hingga SMA.
“Agar betul-betul memastikan bahwa anak sekolah itu dijemput dengan saudara atau orang tuanya yang jelas, jangan dilepas begitu saja,” tegas Kapolres.
Di samping itu sambungnya, patroli juga digelar pada waktu jam-jam pulang sekolah dengan menempatkan personel di sekolah agar memantau dan mengawasi sehingga tidak terjadi aksi penculikan di wilayah hukum Polres Sumbawa.
“Ini akan kita lakukan sampai seterusnya, kita lihat situasi. Alhamdulillah sampai sekarang belum ada laporan terjadinya penculikan,” ujarnya.
Kapolres mengimbau, agar para orang tua mengantar dan menjemput anaknya untuk sekolah jangan dilepas begitu saja. Karena mahasiswa saja bisa diculik apalagi hanya seorang anak SD. (PSb)