Sumbawa, PSnews – Pasangan bakal cabup dan cawabup Sumbawa periode 2016-2021, Husni Jibril dan Mahmud Abdullah atau Husni-Mo’, memilih mendaftarkan diri di hari kedua, Selasa (27/07/2015) ke KPU Sumbawa untuk mengikuti Pilkada Sumbawa, 9 Desember 2015.
Lautan massa mengiringi pasangan yang berjalan kaki atau long march sepanjang 1 km dari pos pemenangannya menuju kantor KPU Sumbawa. Selama di perjalanan, massa pengantar Husni-Mo’ dihibur oleh musik kecimol yang berasal suku sasak yang menetap di Sumbawa.
Di KPU Sumbawa, para komisioner KPU telah menunggu pasangan ini. Melalui rabalas lawas antara pihak pasangan Husni-Mo’ dan KPU yang diwakili oleh Sekretaris KPU, Lahmuddin, menandai diterimanya pasangan ini untuk masuk ke halaman KPU Sumbawa disertai pengguntingan pita merah putih.
Setelah membuka acara penerimaan pendaftaran pasangan bakal cabup dan cawabup, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta dan penyampaian pidato pengantar pendaftaran dari parpol pengusung pasangan Husni-Mo’ dalam hal ini oleh Ketua Tim Pemenangan, Syamsul Fikri.
Syamsul Fikri dalam orasinya menyatakan, dengan ridho Allah pasangan ini akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa periode 2016-2021. “Kami datang ke KPU untuk menjadikan pasangan ini sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa,” tandas Syamsul Fikri.
Ia mengatakan, tahap demi tahap Insya Allah pasangan ini telah melalui tahapan dan membentuk tim khusus sebelum masuk ke KPU. Utamanya SK yang telah ditandatangani oleh masing-masing ketua umum parpol pengusung, PDIP dan Demokrat yakni Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono yang dua-duanya adalah mantan Presiden RI.
Setelah menyampaikan pidato pendaftaran, berkas pendaftaran diberikan kepada KPU Sumbawa untuk diverifikasi. Setelah diverifikasi, berkas pendaftaran tersebut dinyatakan telah memenuhi persyaratan pendaftaran.
Ketua KPU Sumbawa, Syukri Rahmat, dalam pidato sambutannya mengutarakan, pasangan ini telah resmi mendaftarkan diri melalui partai pengusung yakni Partai PDI perjuangan dan Demokrat. Telah dilaksanakan proses verifikasi persyaratan pencalonan dan persyaratan calon.
Bahwa ada persyaratan pencalonan yang harus dipatuhi oleh seluruh pasangan calon yakni persyaratan dukungan minimal jumlah alokasi kursi atau minimal dukungan yang menggunakan suara sah.
Dalam hal ini kata Syukri, parpol pengusung atau pendukung bakal pasangan calon Husni-Mo’ berdasarkan pemeriksaan tim verifikasi telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai bakal calon yang akan berkompetisi pada pelaksanaan Pilkada.
Pelaksanaan Pilkada serentak tandasnya, bukan hanya agenda rotasi pergantian kepemimpinan yang dilaksanakan lima tahunan, tetapi sebagai orang yang beragama dan beriman ini sebagai pelaksanaan perintah tuhan Allah SWT. Pemimpin dalam islam berperan sebagai khalifah pengganti peran tuhan. Oleh karena itu pemimpin tidak akan muncul begitu saja tapi melalui mekanisme dan perjalanan yang luar biasa.
“Oleh karena itu sebagai pemimpin disyaratkan banyak hal. Yaitu telah dilaksanakannya syarat yang dipenuhi oleh pasangan calon,” akunya.
Syukri menjelaskan, semakin hari kualitas demokrasi di Indonesia semakin meningkat. Pelaksanaan Pilkada dari tahun-tahun juga harus meningkat kualitasnya. Tidak hanya hasilnya tapi juga prosesnya. Karenanya, berharap agar pelaksanaan Pilkada yang akan dilakukan betul-betul berjalan dengan kondusif, berjalan dengan luber sesuai azas Pemilu seperti yang tercantum dalam konstitusi.
“Kami berharap kepada seluruh parpol pendukung dan simpatisannya, mari berdoa dan berkomitmen agar Pilkada di tana Samawa menjadi Pilkada yang sukses, yang berkualitas hasilnya. Sehingga pilkada yang berintegritas hasilnya dipercaya masyarakat. Oleh karena itu kami sebagai penyeleggara, kami ingin titip Pilkada ini di dalam doa bapak-bapak dan ibu-ibu,” tandasnya.
Dalam hal ini tegas Syukri, pihaknya berkomitmen akan memberikan pelayanan yang terbaik, yang seadil dan yang setara kepada semua bakal pasangan calon. Menjadi kebutuhan bersama dalam melaksanakan pesta demokrasi. Berbicara pesta, maka tidak boleh ada dendam, ancaman. Namanya pesta mesti bergembira dan sebagainya.
KPU mengimbau agar melaksanakan pesta demokrasi penuh dengan rasa persaudaraan sebagai tau Samawa.
Proses pencalonan ini akan dilanjutkan dengan verifikasi lebih lanjut terhadap persyaratan pencalonan yang wajib dan persyaratan pendukung. Jika masih ada yang belum lengkap masih ada ruang perbaikan dokumen sekitar 4 sampai 7 Agustus. Peninjauan dokumen 8 sampai 14 Agustus. Puncak penetapan calon pada 24 Agustus sekaligus penarikan dan penetapan nomor urut tangga 25 atau 26 Agustus. Diharapkan, seluruh proses tersebut bisa berjalan dengan lancar, dengan damai dan aman.
Ia mengemukakan bahwa saat ini KPU sedang melakukan proses pencoklitan data pemilu yang akan berakhir tanggal 14 Agustus dan sudah dimulai sejak 15 Juli. Kepada seluruh masyarakat khususnya pemilih agar betul-betul pro aktif mengecek namanya di TPS, ada tanda sebagai warga yang terdaftar sebagai pemilih.
Ada form AA2KWK yang ditempel di masing-masing rumah. Bagi yang belum punya nama berarti belum terdaftar. Ini harus diproses segera mungkin jangan sampai tidak terdaftar sebagai pemilu.
Pasca pendaftaran ini, KPU berharap seluruh baliho, spanduk, alat peraga kampanye agar dengan rendah hati diturunkan. Karena alat peraga kampanye tersebut akan ditanggung KPU. Pasangan calon tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Karena telah ditanggung APBD yang memberikan anggaran kepada KPU untuk melaksanakannya.
“Mohon, kami sudah menyiapkan surat agar seluruh alat peraga itu diturunkan. Kami sudah bersosialisasi dengan seluruh pimpinan parpol. Bahkan sudah dua kali. Tidak boleh apapun bentuknya, baik spanduk, baliho, umbul-umbul tidak boleh dipasang pasangan calon. Nanti kami akan pasangan di tempat yang sama, jumlah yang sama dan ukuran yang sama,” jelas Syukri Rahmat.
Ia melanjutkan, proses berikutnya yakni pemeriksaan kesehatan. Dengan berbagai pertimbangan tehnis, kemampuan RSUD Sumbawa, ketersediaan tenaga dokter akhirnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sumbawa merekomendasikan agar dilakukan di RSU Kota Mataram.
Ketua KPU berharap untuk pemeriksaan kesehatan tidak boleh banyak orang yang datang. Agar kedua pasangan untuk membawa sepatu kat dan pakaian training.
“Seluruh proses tahapan ini, mari kita ajak semua masyarakat agar memberikan pendidikan politik yang mencerahkan dan mencerdaskan. Tidak boleh ada proses Pilkada yang tidak sehat, ” pinta Ketua KPU Sumbawa.
Diberikan kesempatan menyampaikan orasi politiknya, Husni Jibril didampingi Mahmud Abdullah (haji Mo’) menegaskan bahwa dirinya tidak ingin dipilih oleh orang yang ragu. Husni mempersilahkan masyarakat melihat rekam jejak keduanya, hal ini untuk menjawab keraguan masyarakat terhadap keduanya.
Husni juga mengatakan bahwa dirinya sudah banyak asam garam dalam dunia politik dan legislative. Hal tersebut terbukti lantaran Husni pernah menjadi pimpinan DPRD Sumbawa selama dua periode dan kini sudah tiga periode menjadi wakil Sumbawa dan Sumbawa Barat di DPRD NTB.
Begitu pula dengan Haji Mo’, yang dikenal sebagai pakar birokrasi dengan mengawali kariernya dari pegawai kecil rendahan hingga mampu mencapai puncak tertinggi birokrasi sebagai Sekda Sumbawa. Dengan perpaduan ahli politisi dan ahli birokrasi ini, akan menepis semua keraguan masyarakat.
“Perhatikan rekam jejak kami. Karena dari rekam jejak inilah yang akan menyelamatkan Sumbawa. Pengalaman politik kami cukup, pengalaman birokrasi kami cukup, apalagi yang dicari semua sudah terpenuhi,” tandasnya.
Ia berharap pemimpin yang lahir melalui Pilkada nanti, adalah yang amanah dan mampu membawa Sumbawa menjadi hebat dan bermartabat. Ia menegaska bahwa keduanya memiliki tanggung jawab moril untuk melahirkan pemimpin yang amanah.
Pasangan ini juga menyatakan sambutan positifnya terhadpa ajakan KPU dalam rangka menciptakan Pilkada damai, aman, tertib dan tersukses. Tim pasangan ini yang dikenal dengan Sahabat Husni-Mo berkomitmen mengawal semua proses dan tahapan Pilkada, demi melahirkan pemimpin Sumbawa yang berkualitas.
Husni sangat yakin para komisioner KPU dan jajarannya sangat amanah dan memiliki integritas yang tinggi dalam menyelenggarakan Pilkada yang jujur dan adil. Karena itu pasangan ini ikut bertanggung jawab mendukung upaya para komisioner KPU Sumbawa. (PSb)