Sumbawa, Psnews – Pantai Goa yang berlokasi di Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan wisata minakuliner oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Hanya saja, masih ada oknum masyarakat yang meraup keuntungan untuk kepentingan pribadi dengan cara menarik uang pengunjung dengan alasan tiket masuk. Dari hasil penelusuran diketahui bahwa tidak ada retribusi yang ditarik oleh pemerintah daerah bagi pengunjung. Hingga Selasa (07/07/2015) sore, masih saja terjadi pungutan liar dengan cara yang tidak sepantasnya oleh sejumlah warga sekitar Dusun Tanjung Pengamas, Desa Karang Dima.
Di satu sisi, persoalan ini sudah kerap diberitakan oleh semua media cetak lokal dan regional. Namun belum ada tindakan tegas dan kongkrit dari aparat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Dinas Perhubungan. Sebab menurut para pemungut tiket masuk, mereka diberikan wewenang oleh Dinas Perhubungan untuk menarik tiket masuk senilai Rp 2.000 per orang dengan alasan sebagai uang parkir.
Sementara Dinas Perhubungan, menampik telah menugaskan seseorang atau sejumlah orang untuk menarik tiket masuk ke Pantai Goa. “Tidak ada pungutan parkir di Pantai Goa. Itu sudah sering kami larang, tapi ada saja warga yang memanfaatkan moment ramainya pantai Goa di sore hari,” kata Kadishub, Burhan SH MH, saat dikonfirmasi di sela-sela kesibukannya.
Menurut Burhan, pihaknya akan melakukan penertiban terhadap para pemungut tiket masuk ke pantai Goa tersebut. Alasan ini sebenarnya telah sering dilontarkan hanya saja selalu menjadi janji tanpa direalisasi. Buktinya masih ada penarikan tiket secara liar alias pungli.
Mengetahui hal ini, Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa berkomitmen untuk mengusutnya. Bahkan Ketua Komisi II Abdul Rafiq menegaskan akan memanggil sejumlah SKPD terkait untuk membahas objek wisata pantai Goa, salah satunya fokus dengan pungutan liar tersebut.
“Kalau ini terus dibiarkan maka berpotensi akan mengganggu ketertiban dan keamanan di pantai Goa,” kata Rafiq saat buka bersama dengan wartawan di Pantai Goa, Selasa (07/07/2015). (PSb)
