Perumdam Batulanteh Belum Hasilkan PAD

Sumbawa, PSnews – Dalam kegiatan launching pembayaran online dan sistem informasi manajemen pelanggan air (Simalar) online Perumdam Batulanteh, Bupati Sumbawa yang diwakili Kabag Pembangunan Setda Sumbawa – Usman menilai, hingga saat ini Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batulanteh belum bisa berkontribusi untuk PAD. Namun dengan seluruh terobosan apllikasi yang dijalankan, pihaknya yakin Perumdam akan mampu menciptakan rekor-rekor keberhasilan dimasa mendatang.

‘’Sehingga tidak salah kalau Pak Bupati berharap kepada Direktur Perumdam dan jajaran kalau pada suatu saat nanti bisa berkontribusi terhadap peningkatan PAD, melaui dividen perusahaan yang dalam keadaan terus menunjukkan kinerja baik dan terus meraup laba yang cukup membanggakan. Jangan khawatir, Perumdam Batulanteh akan teurs dibantu oleh Pemda Sumbawa untuk lebih besar dan leibh baik kedepan,’’ tukasnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Perumdam Batulanteh– Juniardi Akhir Putra mengakui sejauh ini pihaknya belum berkontribusi dalam menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD). Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu bisa terjadi, seperti pendapatan yang hanya diperoleh dari rekening pembayaran air saja. ‘’Betul (Belum hasilkan PAD). Selama ini pendapatan yang didapat oleh PDAM hanya dari hasil rekening pembayaran air dan lainnya. Pembayaran air sekarang ini, dengan air yang kurang lancar ini, pelanggan kita sebenarnya 26.000, tapi yang aktif hanya 19.700. Dengan jumlah itu jadi pendapatan cuma untuk operasional saja,’’ terang Juniardi kepada wartawan di ruang kerjanya.

Diungkapkan, dalam Permendagri disebutkan, jika pelanggan belum 80 persen dari total penduduk yang ada di satu Kabupaten/Kota, maka tidak diwajibkan untuk menyetor PAD. Dimana saat ini khusus pelanggan PDAM di Kabupaten Sumbawa, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk atau jumlah KK maka hanya sekitar 27 persen. ‘’Jadi masih jauh. Tapi sebenarnya kalau ada profit yang dihasilkan ya tidak masalah, kita bisa menyetor PAD,’’ tuturnya.

Menurutnya, jika untuk usaha lain dengan adanya perubahan Perda dari PDAM menjadi Perumdam, maka memungkinkan Perumdam Batulanteh untuk membuat sayap usaha baru. Hal itu pun sudah direncanakan kedepannya. ‘’Memang itu sudah ada rencana kedepan, cuma untuk saat ini kita masih memaksimalkan bagaimana melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya untuk pelayanan air. Kita sudah ada kiat-kiat kesana (Buka usaha), kita masih menunggu momen jangan sampai buka usaha lain, sementara usaha pokoknya saja kita belum lancar,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment